My Pilot Loveholic

San
Chapter #1

Chapter #1

Pilot salah satu profesi yang digemari atau diimpikan oleh banyak orang, umumnya kaum laki-laki. Pekerjaan yang terlihat keren memang, karena mengemudikan besi berukuran besar dengan dua sayap disisi kiri dan kanan, sebut saja pesawat. Gaji yang diperoleh juga nggak main-main, sangat besar. Maka nggak heran pilot menjadi salah satu pekerjaan dengan pendapatan yang tinggi di dunia.

Dengan pendapatan tinggi itu, Jaydan mampu mengoleksi beberapa mobil mewah digarasi rumahnya, pakaian dan sepatu berasal dari brand ternama, serta di kelilingi para gadis. Untuk yang satu itu, meskipun belum menjadi pilot, Jaydan memang selalu di kelilingi gadis karena memiliki wajah yang tampan.

Selama dua tahun menjadi seorang pilot, Jaydan harus bertanggung jawab memimpin kru dan mengendalikan pesawat dengan puluhan penumpang. Di kala pesawat itu mengudara, para penumpang akan tertidur, Jaydan dan kru pesawat justru harus berkonsentrasi di balik ruang kendali, untuk mengantar para penumpang ke kota tujuan.

Jaydan dikenal sebagai Captain muda yang tegas dan tampan. Banyak co-pilot dan junior yang segan dengan cara laki-laki itu memimpin, baik di balik kendali maupun saat breafing. Kekaguman mereka semakin bertambah jika mengingat prestasi Jaydan sehingga menjadikan laki-laki itu Captain termuda di maskapai tempatnya bekerja.

Beda lagi dikalangan pramugari, Jaydan dikenal sebagai buaya. Bukan buaya darat lagi, tapi buaya udara.

Kalo ditanya kok bisa jadi buaya udara? Biasalah, Jaydan juga laki-laki yang tidak mau mensia-siakan ketampanan begitu saja.

Dengan paras tampannya bak dewa-dewa yunani, Jaydan mampu menarik hati para gadis. Sebenarnya keahlian Jaydan menjadi playboy sudah ia kembangkan sejak masa sekolah. Tapi saat dewasa, hal itu semakin melekat pada seorang Jaydan, sudah menjadi bakat permanen rupanya. Kini para pramugari cantik di maskapainya yang menjadi target. Terhitung sudah hampir puluhan pramugari menjadi korban Jaydan dan masuk dalam list mantan pacarnya.

Sepertinya Jaydan akan menambah list itu malam ini,

"Apalagi sih Ra?"

"Please, Jay. Aku nggak mau putus sama kamu!"

"Terserah, pokoknya gue nggak mau ada hubungan apapun sama lo."

"Why, kok kamu jahat sama aku?"

Jaydan yang semula berbaring di sofa kini duduk tegak, melepas beberapa kancing kemeja seragamnya. Jam menunjukkan 23.45 bukanya merasa udara dingin, justru Jaydan merasakan panas, karena dia baru saja tiba di kamar hotel tempatnya dan beberapa kru menginap. Harusnya Jaydan sudah berada di kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, tapi deringan ponsel yang nggak berhenti sejak tadi membuat Jaydan mengurungkan niatnya, padahal Jaydan ada niatan untuk memblokir nomor itu, tapi dia malah menghapusnya saja.

"Nggak usah sok polos, jelas lo yang ular disini."

"Aku ada salah apa sama kamu, Jay."

"Lo pikir gue nggak denger rumor akhir-akhir ini? lo pikir gue bodoh dan nggak tahu siapa dalang di balik itu semua?"

"Aku beneran nggak tahu, maksud kamu apa?"

Jaydan tersenyum miring, "Serius nggak tahu, atau lo pura-pura nggak tahu, Ra?"

"Lo bilang ke semuanya kalo kita tidur bareng," Jaydan berdecak kesal, "Punya akal nggak sih lo? Emang kapan gue pernah ngelakuin sama lo? Jelas kita ngejalanin hubungan yang normal selama ini. Jangan kira gue nggak tahu, kalo lo yang buat rumor itu."

Memang semingguan ini Jaydan mendengar rumor buruk tentangnya. Yah, meskipun jauh-jauh hari Jaydan sudah dikenal buruk memiliki hubungan dengan banyak pramugari, tapi dia nggak merasa risih, apalagi setelah mendengar julukan barunya 'si buaya udara' jstru cukup membuatnya bangga, bisa jadi itu julukan yang pertama di dunia dan satu-satunya untuk Jaydan seorang.

Tapi kalo berbicara rumor yang satu itu, meskipun dia tidak dirugikan sepenuhnya cukup membuat telinga Jaydan panas. Sehingga membuat Jaydan memutuskan Tiara dua hari lalu, karena dari informasi beberapa teman serta para mantan, gadis itu yang mulai bercerita kesana-kemari.

"Iya aku yang bilang ke semua orang, puas?"

"Kenapa?"

"Karena aku pacar kamu, Jay. Aku lihat Netta beberapa kali masuk kamar kamu, sedangkan aku kamu larang? Kamu anggap aku apa sih? Cuma sekedar koleksian buat dipamerin kemana-mana, kalo aku punya kamu gitu?"

"Gue sama Netta nggak ada hubungan apa-apa! Semua udah tahu, kita cuman teman minum, Ra!"

"Kalo cuman nemenin kamu minum aku juga bisa. Kenapa kamu nggak bilang ke aku? harus banget selalu minum ditemenin sama Netta?"

Lihat selengkapnya