Blurb
Gadis kecil berusia enam tahun berjalan sambil membawa lollipop besar. Wajah bulatnya begitu ceria, mengingat ia akan menemui bocah laki-laki yang tampan. Langkah kakinya berhenti saat anak laki-laki yang ia sukai sudah ada di depan mata. Ia menepuk pelan bahu anak itu seraya melemparkan senyum lebar, memperlihatkan gigi ompongnya. Lalu, ia menyodorkan lollipop-nya. "Ini buat kamu. . . ."
Berbeda dengannya, anak laki-laki yang baru menoleh itu justru merengut. Ia memukul lollipop di tangannya hingga jatuh ke tanah berlumpur.
"Aku gak mau! Kamu jelek! Kamu gendut! Aku gak suka!" Anak laki-laki itu pun pergi meninggalkan si gadis kecil.
Menyakitkan. Gadis kecil itu menangis tersedu-sedu. "Huaaa... hiks hiks...."
Tiba-tiba, seorang anak laki-laki yang terlihat lebih besar dari anak yang meninggalkannya datang. Ia membawa sebuah arum manis besar berwarna merah muda. Anak itu menghapus air mata di pipi bulat si gadis kecil, lalu memberikan arum manisnya. "Jangan nangis lagi.... Kamu cantik, kok."
Dan. . . gadis kecil itu kembali tersenyum, lebih lebar. . . .