My Second Life After 1000 Years

Istiqomah
Chapter #3

Bab 3

Elena sudah mulai bisa beradaptasi dengan dunianya yang sekarang. Setelah bermimpi kemarin, sedikit demi sedikit ingatan tubuh ini kembali.

Mulai dari usia, pekerjaan, cara berpakaian, pendidikan, dan berbagai hal yang pernah dilakukan tubuh ini, Elena ingat sekarang.

"Sudah siap sayang?" tanya Celine.

Elena mengangguk. "Iya ibu."

Steve membuka pintu mobil untuk Elena dan Celine.

"Terima kasih ayah," ucap Elena sambil tersenyum lebar pada Steve.

Tidak ia sangka di kehidupan keduanya ini, ia akan mendapatkan figur orang tua yang tidak pernah ia dapatkan di kehidupan pertamanya. Bahkan bisa dibilang orang tuanya yang sekarang adalah orang tua idaman.

Mereka kaya, hubungan keduanya pun harmonis dan romantis. Bisa dibilang ini adalah langkah awal yang menyenangkan di kehidupan keduanya ini.

Hari ini Elena beserta orang tuanya akan menghadiri ulang tahun salah satu perusahaan besar. Karena kebetulan ayahnya adalah satu diantara 5 pemimpin perusahaan besar di negara ini, maka mereka sekeluarga harus hadir.

Selain 5 pemimpin perusahaan besar, para pejabat tinggi juga diundang. Dengan kata lain, acara ini akan menjadi pesta yang penuh kehormatan.

Sebagai model yang populer, Elena harus berpenampilan seperti biasa. Tidak boleh ada satu pun orang yang curiga bahwa jiwa di dalam tubuh ini bukanlah jiwa Elena yang lama, melainkan jiwa Elena yang baru. Akan sangat berbahaya jika ada yang tahu.

Ia takut orang-orang akan menuduhnya mengikuti ajaran menyimpang atau bergabung dengan Sekte sesat.

Itu akan sangat berbahaya.

Karena pemikiran orang-orang yang sekarang jauh berbeda dengan orang-orang di zamannya dulu.

1000 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Tentu pola pemikiran orang-orang telah berubah seiring dengan berkembangnya zaman.

Untungnya ia sudah mengetahui pola hidup di zaman ini lewat ingatannya. Jadi, akan sangat mudah baginya untuk menjalani kehidupan keduanya ini.

•••

Singkatnya setelah beberapa menit di dalam mobil, mereka akhirnya sampai di depan sebuah hotel. Elena keluar dari dalam mobil dan mengamati bangunan hotel di depannya.

Matanya berbinar takjub, tak ia sangka ada bangunan sebesar dan semewah ini di dunia ini. Walaupun ia telah diberikan ingatan di kehidupan ini, tetap saja jiwanya berasal dari 1000 tahun yang lalu.

Bayangkan saja, 1000 tahun yang lalu hanya ada rumah kayu para penduduk yang kecil dan kuno. Bangunan yang paling mewah hanyalah Istana Raja. Mana ada gedung sebesar dan setinggi ini pada zaman itu.

Ini lebih menakjubkan dari Istana Raja.

Elena mengikuti langkah orang tuanya untuk masuk ke dalam gedung tersebut. Mereka berjalan melewati beberapa lorong hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu besar.

Saat Elena melangkahkan kakinya melewati pintu itu, ia kembali dibuat takjub dengan pemandangan di dalamnya.

Besar dan mewah.

Lampu gantung yang dihiasi dengan kristal tergantung dengan apik di langit-langit, beberapa hidangan disajikan di atas meja panjang, banyak orang yang terlihat mengobrol satu sama lain.

Saat Elena masuk, suasana yang semula bising mendadak hening.

Lihat selengkapnya