My Second Life After 1000 Years

Istiqomah
Chapter #4

Bab 4

Barnard Keeseville, pacar sekaligus pria yang 2 minggu lagi akan bertunangan dengan Elena. Seorang produser film yang kabarnya suka bermain wanita.

Entah apa yang membuat Elena memilih pria seperti ini untuk dijadikan pacar. Tetapi, Elena yang sekarang bukanlah Elena yang dulu, Elena yang sekarang tidak akan tertipu dengan pria mana pun.

"E-Elena, kamu- sedang apa di sini? K-kenapa kamu tidak mengabariku?" ucap Barnard tergagap.

Elena menatap wanita di belakang Barnard. Ekspresi wajah wanita itu pun tidak jauh berbeda dengan Barnard, mereka berdua sama-sama panik.

Dalam hati, Elena menyeringai. Sejak kemarin ia terus memikirkan cara untuk menggagalkan pertunangan ini, dan sekarang kesempatan itu datang dengan sendirinya.

'Hehehe, dasar orang dungu, jika aku bisa lebih kejam lagi, aku akan memberimu racun dan membuat burungmu tidak berfungsi lagi,' batin Elena tersenyum puas.

"Aku bahkan lebih khawatir lagi saat mendengar rumor yang tersebar tentang dirimu yang suka bermain wanita. Ternyata ...." Elena menatap Barnard dan wanita itu secara bergantian lalu melanjutkan ucapannya. "rumor itu memang benar adanya."

Wajah Barnard berubah gelap. "Tidak Elena, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Dia adalah aktris yang akan memerankan karakter utama di film yang kuproduksi, sekarang kami ingin membicarakan tentang itu di sini, jadi jangan salah paham, oke?"

'Orang ini pintar berdalih,' batin Elena sebal.

"Benarkah? Apakah seperti itu Nona?" tanya Elena sambil menatap wanita itu.

Wanita itu tersenyum ramah, "Tentu saja Nona Elena, saya dan produser saya hanya akan membicarakan bisnis di sini, tidak lebih."

'Hoho, tidak heran dia lolos casting sebagai aktris. Aktingnya lumayan bagus, tetapi tidak cukup meyakinkanku.'

"Ayo kita putus Barnard, aku akan membicarakan ini baik-baik dengan orang tuaku," ucap Elena to the point.

Barnard yang mendengar itu tentu saja terkejut. Ia tidak pernah mengira bahwa kalimat lugas itu akan keluar dari mulut Elena. Kenapa gadis itu tiba-tiba berubah?

Padahal gadis itu begitu mencintainya. Dari dulu gadis itu sudah sering mendengar rumor tentang Barnard yang suka bermain wanita. Tetapi gadis itu tetap mencintainya walau seburuk apa pun rumor yang tersebar.

Tapi sekarang, Elena tampak berbeda.

Apakah gadis itu mulai sadar?

Jika pertunangan ini dibatalkan, maka Barnard tidak akan bisa berdekatan dengan Elena lagi.

"Tidak, kita tidak bisa putus."

Elena mengangkat sebelah alisnya. "Tentu saja bisa, aku tinggal membatalkan pertunangannya."

"Pertunangannya akan tetap berlangsung, kita tidak akan putus."

'Apasih maunya orang ini? Bikin kesal.' Elena merengut dalam hati, ia mulai jengkel dengan pria ini.

Elena memutar tubuhnya membelakangi Barnard. "Aku sudah memutuskan, kau tidak bisa berbuat apa-apa."

Elena melangkahkan kakinya untuk pergi. Walaupun sekarang dirinya sedang tersesat, tetapi ia tidak bisa terus berdiam diri di sini. Apalagi di hadapan Barnard, bisa-bisa pria itu memanfaatkan kesusahannya sekarang agar dia tidak jadi memutuskan pertunangannya.

Ia bisa mendengar suara pria itu yang terus memanggilnya.

Jelas Elena tidak akan menghiraukannya. Tidak ada untungnya berhubungan dengan pria semacam itu. Walaupun pria itu merupakan seorang produser yang sukses, Elena tidak akan berpaling, apa pun yang terjadi.

Karena hatinya .... Telah digenggam oleh orang lain.

Kini Elena sudah benar-benar pergi dari hadapan Barnard. Ia yakin bahwa sekarang ia sudah lumayan jauh dari pria itu. Dan sekarang ia hanya bisa berjalan tak tentu arah menyusuri setiap lorong hotel megah ini.

Dia semakin tersesat.

'Sial, sial, sial.'

Lihat selengkapnya