“Siapa tuh?” tanya Mikha menunjuk seorang perempuan berkacamata yang sedang berdiri di depan ruang guru.
“Itu anak baru, anak kelas 2.”
“Kok lo bisa tahu sih?”
“Lagi rame kali di grup sekolah, soalnya dia itu anak artis terus gue denger dia baru menangin kompetisi fisika antar kota.”
“Woww.”
“Pake kacamata, cocok tuh di jodohin sama si juara kelas sebelah.”
“Siapa?” tanya Kana cepat.
“Ya si anak baru itu sama si juara.” Jelas Ayu.
Kana yang tadi sedang membaca buku menatap lebih jelas adik kelas baru yang daritadi di bicarakan sahabatnya. Lalu gadis itu cemberut, hanya karena gadis itu sama-sama memakai kacamata mengapa harus di sangkut pautkan dengan kekasihnya?
“Eh tapi kenapa ya, anak berkacamata itu auranya beda ya?” tanya Mikha. “Menurut lo kenapa, Na?”
“Biasa aja, mereka berkacamata karena faktor melihat yang membuat mereka membutuhkan alat untuk memperjelas pandangan.”
Mikha mendecih. “Yeee itu mah gue juga tahu kali.”
Ayu terkekeh. “Ya lo malah nanya gituan sama Kana yang selalu memiliki pandangan serius. Coba tanya sama gue,”
“Terus menurut lo?”
“Cowok berkacamata itu sexy dan cewek berkacamata itu berkharisma.”
“Apa enggak kebalik?” sela Kana bingung dengan pemikiran Ayu sementara Mikha menyetujui perkataan Ayu.
“Perempuan polos kayak lo enggak akan paham gimana sexynya cowok berkacamata,” ujar Mikha sambil mengelus kepala Kana.
Kana terdiam, ia membayang Elang di kepalanya. “Iya sexy,” gumam Kana merona.
Mikha terbahak. “Lo bayangin siapa? Bokap lo ya? Hahahha”
“Huh! Gue mau masuk kelas.”
….
“Makasih ya Elang, untung ada kamu kalau tidak Bapak sudah pusing dengan computer Bapak ini.” Ujar Pak Agung pada Elang.
Elang mengangguk. “Saya kembali ke kelas dulu, permisi.”
“Iya-iya, makasih ya Lang. memang jenius kamu!”
Elang menghela nafas pelan sambil berjalan keluar ruang guru. Tadi ia di panggil oleh Pak Agung, ia pikir ada apa ternyata beliau memanggilnya untuk membetulkan laptopnya yang tidak bisa nyala. Setelah di cek ternyata kipas laptop kotor.
Sepertinya Pak Agus kurang rapi merawat laptopnya.
“Kak Elang ya?”