Iqbal tak menghiraukan ucapan Rista. Dia terus saja mendekati Vira. Semakin memdekat dengan tatapan yang penuh amarah. Iqbal adalah seorang algojo yang siap mengeksekusi siapa saja. Entah itu laki-laki atau pun perempuan. Itu sama saja untuknya. Siapapun yang berani menghina sahabatnya, itu sama artinya dengan membakar amarah dalam dirinya dan siap menjadi mangsanya.
Saat tangan Iqbal hendak memukul Vira tiba-tiba saja Rista langsung berada dihadapan Iqbal yang otomatis dialah yang terkena pukulan dari Iqbal hingga membuat Rista jatuh pingsan.
Melihat itu semakin menyulut amarah Vira. Tapi tanpa di sangka-sangka dua orang laki-laki tampan dari geng itu juga tersulut emosinya. Vira hendak melontarkan kata-kata kasarnya pada Iqbal hingga suara seseorang membuat Vira mengurungkan niatnya.
"Iqbal, cukup! Kali ini lo bener-bener keterlaluan. Lo juga, Fi." Ucap seseorang itu dengan penuh amarah yang ditujukan pada Iqbal dan Fia seraya mengangkat tubuh mungil Rista ke uks yang di susul oleh Vira dan juga Rizky serta Oki.
"Rifqy, lo mau bawa dia kemana?" Teriak Fia yang kesal melihat Rifqy laki-laki tampan yang Fia sukai membopong tubuh Rista keluar kelas. Namun Rifqy tak menghiraukan teriakan Fia.
Sesampainya di uks Rifqy meminta petugas di sana untuk segera mengobati Rista. Terlihat jelas raut kekhawatiran Rifqy di sana.
"Gimana Rista?" Tanya Vira yang baru tiba di ruang UKS.
"Ada di dalem, lagi di tangani petugas." Ucap dingin Rifqy.
"Makasih ya, Qy lo udah bantu Rista." Ucap Vira dan hanya diangguki oleh Rifqy.
"Rista sudah sadar. Oh ya, memangnya Rista kenapa kok sampai pingsan begitu? Dan saya lihat juga ada memar." Ucap petugas uks seraya bertanya kepada teman-teman Rista karena curiga akan sesuatu.
"Rista terjatuh dan pingsan." Jawab Rifqy dan hanya dijawab oh oleh petugas uks.