My Sweet Fiancee

Lisa Aprilia
Chapter #2

Jalan Sendiri

Suatu pagi yang sehangat gorengan baru diangkat, Peri Kopi berjalan di muka bumi untuk melihat pohon-pohonnya yang tinggi. Saat hendak membersihkan wajah rupawannya ke air liur bumi berupa danau berpenghuni itik...

Pangeran Gula : "Peri Kopi? Kemana saja kamu?"

Peri Kopi : (Terdiam)

Pangeran Gula : "Masih marah padaku? Bukankah seperti yang kamu bilang, kamu begitu pahit tanpaku, Peri Kopi. Sampai kapan kamu menghindar?"

Peri Kopi : (mengemasi kembali sabun muka dan bedaknya) "Kamu benar. Tapi Putri Teh juga membutuhkanmu. Lagian, aku juga bisa tanpa kamu. Aku masih punya Pangeran Caramel dan Pangeran Krimer."

Pangeran Gula : "Tidak akan semanis gula, Peri Kopi."

Peri Kopi : "Jangan karena semua penduduk bumi mengatakan 'semanis gula', bukan berarti Krimer dan Karamel tidak manis, Pangeran terhormat!"

***

BAHU ramping yang sedang bersender di pohon beringin dengan tanpa permisi ditepuk dari belakang.

"Hayoloh!" Ucapnya membuat si pemilik bahu terperanjat.

"Tuhan aku mau ayam goreng!"

Pria yang merasa puas mengagetkan gadis berpundak ramping itu terpingkal-pingkal. "Alina, lo kalo latah yang keren dikit dong!"

"Ah, maksudmu piye? Latah aja ingat Tuhan. Kamu tuh kalo mau ngagetin ya bilang-bilang dulu dong. Jadi nanti aku pura-puranya kaget sambil latah yang lebih kern lagi," sanggah Alina.

"Heh, kadal Jurassic! Mana ada ngagetin kok bilang-bilang?" balik pria yang kini duduk di sebelah Alina.

"Justru nggak ada, makanya kita ciptain. Kreatif, gitu. Pantesan aja kamu jomlo sepuluh pemilu."

Lihat selengkapnya