My Teen

Anisahpussss
Chapter #3

I Can Shoot That, Mark!

Bosan.

Satu kata yang bisa Mina rasakan saat ini. Hari libur memang sangat membosankan kalau tidak memiliki kegiatan apapun. Di luar gerimis, seluruh pekerjaan rumah dan tugasnya sudah selesai. Tidak ada tayangan televisi yang bagus atau film yang ia punya di dalam laptopnya.

Lantas, Mina memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memainkan ponsel miliknya. Pertama, ia melihat grup chat. Tidak ada yang berkoar, semuanya nampak sedang sibuk. Mina kemudian melihat akun instagram miliknya. Ada beberapa foto baru dari teman dan idolanya, juga beberapa trailer film dari akun rumah produksi yang ia ikuti.

Waw. Coba lihat siapa yang memposting foto baru. Mark.

Setelah meninggalkan jejak komentar pada postingan terbaru Mark, Mina menyimpan ponselnya di atas nakas karena seseorang mengetuk pintu kamarnya. Mina segera beranjak dari atas ranjangnya begitu orang yang berada di depan pintu kamarnya terus mengetuknya dan membuat berisik.

"Siapa sih?" tanya Mina.

Mina terpaku begitu melihat Mark yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan keadaan basah kuyup.

"Aku gak disuruh masuk?" tanya Mark. Mina yang terinterupsi oleh suara Mark langsung membukakan pintu kamarnya selebar mungkin. Ia menarik kursi meja belajarnya untuk Mark duduki.

"Aku ambilin handuk sama baju dulu." Ucap Mark. Mark hanya tersenyum melihat Mina yang berjalan menuju kamar mandi dan kembali dengan sebuah handuk dan pakaian.

Mina memberikan handuk dan pakaian itu pada Mark. Kemudian duduk di atas ranjangnya dan membuat posisi mereka saling berhadapan satu sama lain. "Kamu itu ngapain sih hujan-hujanan. Dari mana emangnya?" tanya Mina.

Mark mengeringkan rambutnya dengan handuk yang di bawakan oleh Mina. "Abis nganterin Sabrina." Jawab Mark.

Mina hanya ber'oh'ria. Sabrina itu kekasihnya Mark. Yang baru saja menjalin hubungan selama satu minggu. Keduanya bertemu karena tidak sengaja. Saat Mark tengah mengantar Mina ke perpustakaan kota.

"Terus ngapain kesini pake acara hujan-hujanan? Kenapa gak diem dulu aja di tempat abis nganterin Sabrina?" tanya Mina. Namun laki-laki itu tidak mengubris pertanyaan Mina. Mark memilih untuk pergi ke kamar mandi dan berganti pakaian sebelum dirinya sakit karena masuk angin.

Mina menunggu Mark sambil memainkan ponselnya. Ia menatap ada satu pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal. Mina mengernyit begitu ia membaca pesan di dalamnya.

081526957xxx

| Ini Mina kan? Tolong urus Mark

| sebentar yah, tadi dia bilang mau ke

Lihat selengkapnya