My Twenty

qwerty
Chapter #4

Pesta BBQ Kami

“Ngapain kak” tanya ku

“Kakak numpang mandi dikamar kamu ya dek”ujar kak Beryl

“Kan dikamar kakak ada kamar mandinya juga” jawabku

“Iya tapi kalo dikamar kakak kan nanti gantian ama Bagas, lama jadinya nanti belum lagi harus pergi buat beli bahan sama Adi” jelas kak Beryl

“Kakak kan bisa minta mandi duluan ama Bagas” usulku

“Kasian lah kalau Bagas nunggu, kamu gak liat tadi bibirnya udah pucet gitu” jawab kak Beryl

“Jadi kalo sama aku gak kasian gitu?” tanyaku

“Bhaha udahlah mending kamu ambilin peralatan mandi sama handuk kakak aja dikamar, gih” perintah kak Beryl.

“Kakak taruh mana barang-barangnya”tanyaku sedikit tidak ikhlas.

“Udah nanti kamu tanya ama Bagas aja disana dia tau kok”jawab kak Beryl sambil meninggalkan ku masuk dalam kamar mandi

Untung saja mood ku sedang bagus saat ini jadi aku bisa mengalah kepada kak Beryl dan menghindari pertengkaran dengannya, akhirnya dengan berat hati aku pergi ke kamar sebelah dan seperti biasa aku selalu mengetuk kamar terlebih dahulu sebelum membukanya, saat aku masuk ke kamar mereka aku tidak melihat Bagas di dalam sana sepertinya dia suad mandi, “enak banget si Gaga bisa langsung mandi” ucapku dalam hati

“Ga..Gaga lo tau gak alat mandi ama handuknya kak Beryl dia taruh mana” tanyaku kepada Bagas

“Ada di dalem nih, bentar gua ambilin dulu” jawab Bagas dari dalam kamar mandi

"Oke" jawabku

Sambil menunggu Bagas aku pun pergi berjalan kearah balkon kamar mereka untuk sedikit membantuku mengeringkan badan, ternyata pemandangan balkon ini mengarah ke halaman belakang rumah ya, kalau malem pasti serem duduk sendirian disini batinku

“Nih ra” ucap Bagas sambil menyodorkan barang yang aku minta tadi

“Oke thanks ya” ucapku sambil menepuk nepuk pundaknya

Setelah itu aku bergegas menuju ke kamarku dan segera memberikannya kepada kak Beryl, selagi menunggu kak Beryl selesai mandi aku pun pergi memainkan handphone di balkon kamar. Saat aku tengah asyik menonton video di youtube, kak Beryl pun menegurku

“Dek kakak udah selesai mandi, kakak balik ke kamar dulu ya oh iya sebagai gantinya kakak udah siapin air hangat didalem buat kamu jadi buruan masuk sana ntar keburu dingin” ucapnya

“Oke kak makasih” jawabku, lalu aku pun segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

“Seneng kan lo” ucap kak Beryl

Aku hanya tersenyum dan mengacungkan jempol kepada kak Beryl, lalu dia pun keluar dari kamarku dan aku segera bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi dan melihat jam aku pun tersadar bahwa aku menghabiskan waktu cukup lama didalam dikamar mandi tadi, pasti kak Beryl dan kak Adi sudah pergi belanja ucapku dalam hati. Lalu aku segera mengganti baju dan mengeringkan rambutku dengan hair dryer, setelah selesai mengeringkan rambut aku menelfon Bagas dan untuk menanyakan keberadaannya, namun Bagas tidak menjawabnya lalu aku beralih menelfon kak Gibran untung saja dia menjawab panggilanku, lalu aku pun langsung bertanya dimana dia sekarang, setelah kak Gibran memberitahu lokasinya aku langsung mematikan telfonnya dan bergegas menuju ke halaman belakang.

Sesampainya di halaman belakang terlihat kak Gibran dan Bagas sedang sibuk menata meja dan kursi untuk tempat kita makan nanti, untuk sesaat aku sempat terpukau dengan penampilan Bagas dan kak Gibran ternyata benar ya tentang mitos yang mengatakan bahwa seorang pria akan terlihat lebih ganteng saat memakai baju polos. Kak Gibran terlihat sangat tampan dengan kaos polos warna abu-abunya sedangkan Bagas terlihat sangat sexy dengan sweater polos long necknya yang berwarna broken white itu.

Lihat selengkapnya