My Twenty

qwerty
Chapter #7

Pagi Kami

“Udah mendingan Ra” tanya Bagas sambil menghampiriku

Better lah daripada semalem” jawabku

“Baguslah, mau kemana lo pagi-pagi gini” tanya Bagas

“Gua mau kedapur mau ngilangin pengar” jawabku

“Masih pusing banget ya?” tanya Bagas sambil meletakkan dua tangannya dikepalaku dan memandangku dengan penuh cemas, lagi-lagi dia membuatku salah tingkah dengan ekspresinya yang seperti itu

“Sedikit, mending lah daripada semalem” jawabku,sambil memalingkan muka dan berusaha melepaskan tangannya

“Ya udah turun yuk, gua temenin kebawah” ucap Bagas dengan lembut

Lalu kami berdua berjalan bersamaan ke lantai bawah, sikap Bagas hari ini berbeda sekali dengan yang biasanya, hari ini dia memperlakukanku dengan sangat lembut dan berhati-hati bahkan selama menuruni tangga dia selalu memegangiku dan menanyakan apakah aku baik-baik saja. Oh my God, gua pasti gila bisa-bisanya gua meleleh sama sikap Gaga yang lembut kayak gini  ucapku dalam hati

Sesampainya dibawah kak Gibran langsung menyodori dengan sebuah obat dan air ditangannya. Ternyata itu adalah obat untuk meredakan pengar karena mabuk, aku baru tau kalau ada obat seperti itu di dunia ini karena sewaktu aku searching di internet tadi tidak ada artikel yang membahas tentang obat ini sama sekali, untung saja aku memiliki orang-orang yang berpengalaman yang sangat membantu disekitarku.

“Gila lengkap ya kak obatan-obatan disini kayak apotik aja” candaku kepada kak Gibran

“Resek lo, bukannya bilang makasih malah ngeledek dasar bocah” balas kak Gibran

“Iya parah padahal kita udah susah payah bangun pagi-pagi buta cuma buat beli obat ini doang” timpal Bagas

“Mmm you are so sweet guys, thank you” ucapku sambil memeluk Bagas dan kak Gibran, ya beginilah kita seharusnya saling menjaga satu sama lain seperti layaknya saudara tanpa memikirkan perasaan-perasaan yang tidak seharusnya kita rasakan.

“Mau sarapan apa lo Ra” tanya kak Gibran

“Hmm kayaknya aku gak sarapan dule deh kak, masih mual aku takutnya malah muntah nanti kalau sarapan” jawabku

“Yah oke deh, kalau lo mau makan apa Gas?” tanya kak Gibran

“Gua skip juga kak, masih ngantuk nih” jawab Bagas

Lihat selengkapnya