My Twenty

qwerty
Chapter #10

Hujan di Kota Bandung

Saat aku ingin meminum susu strawberryku, tiba tiba isinya tumpah dan mengenai leheru lalu aku langsung berdiri dan membersihkannya, untuk saja kak Beryl membawa tisu basah, jadi bisa menghilangkan lengket dikulitku.

“Ya ampun dek, makanya kalau minum itu duduk jangan tidur jadi tumpah gini kan untung kakak bawa tisu basah” gerutu kak Beryl

Selagi aku membersihkan tumpahan susunya, tiba-tiba aku melihat dari ekor mata sebelah kiriku ada seseorang mendekat, tapi aku abaikan saja karena aku pikir itu pengunjung lain yang mungkin ingin bertanya tentang arah atau hal lainnya.

“Rara?” ucap orang yang berdiri di sebelah kiriku

Lalu saat aku menoleh kesebelah kiri, ternyata dia teman kelasku “eh Yosi, lo liburan juga” ucapku, kemudian aku berdiri untuk bersalaman dan berpelukan dengannya, Yosi adalah teman kelasku yang paling pintar dia juga selalu membantuku mengerjakan tugas kampus dan tentu juga tampan hahaa, entah ini keberuntungan atau memang sudah menjadi takdirku, aku selalu saja dikelilingi dengan pria-pria tampan.

“Iya nih gua pergi ama temen-temen temen gua” jawab Yosi

“Mana temen lo, kok gua gak liat” tanyaku

“Mereka masih dibelakang, gua jalan duluan tadi” jawab Yosi

“Owh, btw kenalin ini kakak-kakak gua” ucapku

Kemudian mereka berkenalan satu persatu, walaupun kita semua satu kampus tapi aku yakin kalau mereka tidak slaing mengenal satu sama lain karena kampus kita itu sangat luas, jam kuliah kita pun juga berbeda dan ditambah lagi kita berasal dari angkatan yang berbeda.

“Lo temen kelasnya Rara?” tanya kak Beryl

“Iya bang” jawab Yosi

“Lo deket ya sama Rara?” tanya kak Adi

“Maksudnya bang?” tanya Yosi

“Selain kita Rara nih gak pernah meluk-meluk cowok lain kayak gitu, gua liat tadi dia meluk lo berarti kalian deket banget kan” celetuk kak Adi

“Iya dong dia tuh pahlawan aku tau, kalau gak ada dia kehidupan kampus ku pasti suram” jawabku sambil menepuk nepuk Pundak Yosi

“Owh lo sering dimanfaatin Rara buat ngerjain tugasnya” ucap Bagas

“Gua gak manfaatin ya” balasku

“Bhaha gak kok sebenernya kita simbiosis mutualisme aja” jawab Yosi

“Btw kalian mau liat air terjunnya ya?” tanya Yosi

“Iya bentar lagi, kita masih break dulu bentar” jawabku

“Mending lo berangkat sekarang aja Ra, kata abangnya tadi kalau hujan kalian gak dibolehin kesitu soalnya nanti banjir” jelas Yosi

“Seriusan lo” tanya kak Gibran

“Iya bang, makanya gua ama temen-temen buru-buru naik soalnya udah agak mendung nih” jawab Yosi

“Ya udah jalan sekarang aja yuk, sayang banget kalau kita gak bisa foto-foto disitu” ucap Bagas

Lihat selengkapnya