My Twin Flame

Nadya Suhendra
Chapter #11

Bab 10 - Ramadan Kareem

Badai kehidupan telah reda. Aksara perlahan mulai mengintip dari langit. Kini ia telah siap untuk kembali menerangi hari-hari. Sempat suram atas kehilangan pekerjaan dan pasangan di waktu yang hampir bersamaan. Namun berkat kesabaran dan kegigihannya, ia mampu menerjang badai tersebut. Sekarang Yan bukan lagi seorang pengangguran. Tidak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru. Biar bagaimana pun di resume nya sudah menjelaskan tentang dirinya seperti apa. Ia sudah memiliki banyak pengalaman bekerja. Mungkin, inilah salah satu alasan kenapa Yan dapat diterima bekerja di tempat kerja yang baru.

Selepas wawancara kerja, dirinya memberitahukan kabar baik ini kepada kedua orang tuanya yang berada di Shenyang. Baru setelah itu ia akan memberitahu Naya dan Sean. Di malam harinya Yan mentraktir Sean untuk makan malam di luar. Ia melakukannya atas rasa syukur dan bahagia. Karena baru saja diterima bekerja.


FAST SCENE


09 - Maret - 2024,

Hari ini Naya menghadiri acara pernikahan Chika. Penampilannya terlihat anggun dengan gaun yang ia kenakan. Setelah panjang lebar membahas soal dress code bersama sahabat-sahabatnya, pada akhirnya mereka hanya memakai gaun dengan warna yang tidak senada. Mereka datang sedari pagi untuk menyaksikan acara pemberkatan nikah Chika. Namun Naya tidak ikut masuk ke dalam gereja. Ia hanya menyaksikan acara itu dari luar gereja saja. Ada banyak tamu undangan yang datang ke acara nikahan Chika. Naya turut bahagia dengan pernikahan Chika dan Suaminya.


RAMADAN MINGGU PERTAMA


12 - Maret - 2024,

Kedatangannya setiap tahun sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam. Insan-insan yang beriman akan menyambutnya dengan perasaan senang dan perilaku tenteram. Sebab ia adalah bulan yang baik. Bulan penuh ampunan dan keberkahan. Hadirnya hanya sebentar, hanya untuk satu bulan. Ya, ia adalah bulan Ramadan. Hari ini adalah puasa di hari pertama di bulan Ramadan. Selama sebulan ke depan Naya akan berusaha menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Dengan cara memperkaya Iman dan memperkuat Ibadah.

Yan sudah menyewa apartemen baru. Ia sekarang sedang meninjau kondisi dari apartemen barunya itu. Apartemen yang terlihat bersih dan bergaya elegan. Tapi, untuk sementara waktu Yan masih belum bisa menempatinya. Ia harus melakukan sedikit renovasi dan membeli perabotan baru dulu. Yan memperlihatkan apartemen barunya ini pada Naya. Bagi Naya, apartemen baru Yan terlihat begitu besar dan nyaman.


13 - Maret - 2024,

Yan mengatakan pada Naya bahwa ia masih belum bisa tinggal di apartemen barunya. Karena apartemennya masih kosong, belum ada apa-apa. Kemungkinan ia baru akan bisa pindah ke sana di bulan Juni.


14 - Maret - 2024,

Belum lama bekerja di perusahaan baru, Yan merasa sudah sangat kesulitan dengan pekerjaannya. Demi kebutuhan hidup dan gaji yang terbilang sesuai, ia harus bertahan untuk melakukan pekerjaannya itu. Terkadang dirinya tidak ingin memendam sendiri perihal yang ia rasakan. Karena sejatinya ia hanyalah manusia biasa. Ia juga butuh tempat cerita dan ingin didengarkan pula. Maka, Naya adalah tempat untuk ia bersandar tatkala mental dan pikirannya sedang samar-samar.


16 - Maret - 2024,

Naya sangat ingin melihat Yan ketika berbicara dengannya. Karena selama ini mereka hanya sering berbicara melalui pesan suara dan panggilan telepon saja. Setelah hampir dua bulan berkenalan, Naya akhirnya memberanikan diri untuk mengatakannya pada Yan. Bahwa ia ingin melakukan panggilan video. Dan Yan mengabulkan keinginan Naya tersebut. Awalnya mereka ingin melakukan panggilan video di aplikasi wechat. Namun Naya masih belum paham betul cara penggunaan aplikasi tersebut. Untungnya Yan memiliki instagram yang dulu pernah ia buat. Instagram sebenarnya tidak tersedia di China. Tapi beberapa dari penduduknya dapat mengakses instagram dengan menggunakan VPN. Mereka akhirnya melakukan panggilan video untuk pertama kalinya di instagram.


RAMADAN MINGGU KEDUA


19 - Maret - 2024,

Sungguh, perasaan Yan pada Naya semakin tumbuh. Dirinya merasa nyaman setiap kali berbicara dengan Naya. Sekarang setiap selesai bekerja ia akan menelepon Naya dulu sebelum pulang. Yan duduk di dalam mobilnya hanya untuk berbicara dan mendengarkan suara Naya melalui telepon. Saking seringnya Yan menelepon, pernah sekali Naya sengaja tidak mengangkat teleponnya. Karena Naya sedang sibuk mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa.


20 - Maret - 2024,

Sepeti biasanya, Yan akan menelepon Naya usai bekerja. Namun hari ini durasi mereka berbicara di telepon tidak begitu lama. Yan sedang buru-buru karena ada janji dengan Sean. Kalau Naya tetap sama, ia akan sibuk di jam-jam menjelang buka puasa. Naya juga mengirimkan foto menu takjilnya hari ini pada Yan.


22 - Maret - 2024,

Yan meminta maaf pada Naya. Karena tidak membalas pesannya selama satu hari. Ia begitu sibuk dengan urusan pekerjaan. Ada laporan yang harus dipersiapkan dan dirinya juga melakukan presentasi kemarin. Ia ingin menelepon Naya malam ini. Tapi sekarang Naya yang tidak bisa. Karena ia harus Salat Tarawih. Yan mencoba untuk mengerti akan hal ini. Ia pun mengatakan akan menelepon Naya besok, di pagi dan sore hari. Karena besok adalah hari Sabtu dan ia libur bekerja.


23 - Maret - 2024,

Seperti yang dikatakan Yan kemarin, kalau ia akan menelepon Naya hari ini. Dirinya memang benar menelepon Naya di pagi dan sore hari. Ia juga mengirim foto menu makan siangnya kepada Naya.


RAMADAN MINGGU KETIGA

Lihat selengkapnya