Bunga-bunga bermekaran di pekarangan si pemilik rumah. Bersama si penghuni baru, ia merawat bunga-bunga itu hingga menjadi sebuah taman yang begitu indah.
Selepas kejadian kemarin malam mereka jadi lebih saling menyayangi. Perasaan yang memabukkan, cerita yang dirangkai untuk didengarkan dan suara yang menenangkan. Asmaraloka tumbuh lewat perantara komunikasi yang selalu mereka jalin. Membicarakan hal-hal kecil atau pun berbagi keluh dan kesah.
Pukul lima sore, seluruh karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja. Yan memberesi meja kerjanya sebelum meninggalkan kantor. Saat tengah sibuk beberes, salah satu rekan kerja Yan datang menghampirinya. Ia menanyakan pada Yan, apakah Yan memiliki seorang kenalan yang sedang mencari pekerjaan. Karena, rekan kerja Yan itu mempunyai relasi yang sedang membuka rekrutmen untuk posisi administrasi. Seketika Yan teringat dengan rekan kerja lamanya, Liu Hedi. Yan memberi tahu pada rekan kerjanya itu, bahwa ia punya kenalan yang mungkin masih mencari pekerjaan saat ini. Yan juga mengatakan, kalau ia akan menanyakannya dulu pada Hedi.
***
Usai membereskan meja kerjanya Yan berjalan ke luar kantor menuju area parkir. Ia berbicara dengan Hedi lewat pesan suara sambil terus berjalan ke arah mobilnya.
Sore ini Naya sedang joging sendirian di sekitaran rumahnya. Akhir-akhir ini ia sangat senang olahraga. Sudah satu jam lebih ia berada di luar rumah, berlari-lari kecil mengelilingi kompleks perumahan. Sekarang ia ingin pulang ke rumahnya.
Setibanya di rumah Naya mengambil air minum di dalam kulkas. Saat tangannya menuangkan air ke dalam gelas, ia menerima notifikasi pesan dari Yan. Seperti biasanya, Yan selalu ingin menelepon Naya sepulang bekerja. Setiap kali akan menelepon ia menanyakannya terlebih dahulu pada Naya, apakah Naya bisa ditelepon atau tidak. Naya mengatakan bisa. Yan pun memberi tahu ia akan menelepon Naya dalam dua jam lagi.
Setelah percakapan ini mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Yan pergi makan malam di luar bersama sahabatnya, Sean. Sedangkan Naya bersih-bersih selesai berolahraga.
2 Jam Kemudian ....
Yan dan Naya sekarang sedang dalam panggilan telepon. Baru saja membicarakan hal-hal kecil selama 7 menit, tiba-tiba Yan menerima panggilan telepon lain. Terpaksa ia harus mematikan panggilan teleponnya dengan Naya sebentar. Rupanya yang menelepon Yan adalah Hedi. Ia ingin menanyakan tentang tawaran kerja yang diberitahu oleh Yan padanya. Sekaligus meminta kontak pribadi rekan kerja Yan tadi. Setelah selesai membahas hal ini, Hedi dan Yan menutup telepon mereka. Kemudian Yan terlihat menelepon Naya lagi.
***
Panggilan Masuk Dari Yan ...
Naya:
"Halo gēgē?" (Halo abang?)
Yan:
"I’m sorry adik, that was my friend. He asked me about job." (Aku minta maaf adik, itu tadi temanku. Ia menanyakanku tentang pekerjaan.)
Naya:
"It’s okay gēgē. Is something has happened with your job, gēgē?" (Tidak apa-apa abang. Apakah terjadi sesuatu dengan pekerjaanmu, abang?)
Yan: