Malam itu terasa sangat dingin. Derasnya air hujan yang turun dari langit malam yang gelap, membuat rasa dingin itu bercampur dengan suasana sendu. Terkadang terdengar suara lolongan anjing - anjing yang saling berbalas, mereka tampak seperti sedang saling mencurahkan isi hatinya di malam yang sendu itu. Benar - benar malam yang enak untuk bersantai, sambil mendengarkan musik, sampai tertidur. Itulah yang saat ini sedang dilakukan oleh Rio.
Rio baru saja sampai rumah setelah ia pergi belanja menemani ibunya, sekaligus membeli peralatan sekolah baru yang akan digunakan untuk bersekolah esok hari. Ia benar - benar lelah. Di dalam istirahatnya, ia sambil membayangkan apa yang akan dilakukannya di hari pertama sekolah besok.
"Apakah kehidupan sekolah di sini dengan di Solo akan sama ya? Apakah teman - teman di sini dengan di Solo akan sama ya?", pikirnya
Rio memang baru saja pindah ke Jakarta kemarin Sabtu, tanggal 14 Juli 2018. Rio bersama ibunya berangkat duluan ke Jakarta untuk mulai menempati dan menjaga rumah barunya di Jakarta. Sedangkan ayahnya masih di Solo untuk mengurus dan mengecek barang - barang yang akan dibawa pindah ke Jakarta. Ayahnya akan segera menyusul ke Jakarta Senin siang, tanggal 16 Juli 2018. Dari lahir sampai SMP Rio beserta kedua orangtuanya tinggal di Solo. Karena ayahnya mendapat kenaikan jabatan dalam pekerjaannya dan mengharuskan untuk pindah ke Jakarta, akhirnya Rio dan ibunya mengikuti ayahnya tinggal di Jakarta. Memang berat rasanya meninggalkan kota yang sudah ditinggali selama puluhan tahun. Banyak kenangan yang tersimpan di dalam hatinya. Di tengah istirahatnya itu, Rio membuka kembali galeri foto di smartphonenya, melihat kembali foto - foto dirinya bersama orangtuanya, teman - teman SD dan SMPnya ketika ia tinggal di Bandung. Ia tersenyum melihat foto - foto itu, lalu tertawa sendiri ketika melihat foto perayaan kelulusan SMP, karena di foto tersebut, baju seragam Rio dan teman - temannya dicoret - coret dengan gambar yang aneh dan lucu. Lamunan dan tertawa Rio tiba - tiba bubar oleh suara ibunya.
"Rio, kamu lagi ngapain? Udah siap - siapin buat sekolah besok belum?"