"Setiap kesalahan yang dilakukan harus ada tanggung jawab."
🖤🖤🖤
Jam istirahat telah berbunyi dan kini Aurel sudah berada di kantin akibat paksaan Bastian. Kini Aurel sudah duduk bersama Bastian dan kedua sahabatnya serta Darrel yang ikut bergabung. Aurel menatap kedua saudara kembar ini dengan tatapan yang tajam. Dia sangat tidak suka dengan adanya mereka berdua.
"Lo yang waktu itukan?" tanya Darrel saat melihat Aurel yang berada dihadapannya. Aurel hanya menatapnya dengan tajam dan enggan untuk menjawab.
"Aurel makan!" perintah Bastian mengalihkan pembicaraan. Sedaritadi sudah ada makanan dihadapan Aurel tetapi aurel enggan untuk memakannya.
"Lo gak mau? Buat gue aja ya? Lumayan hehe," ujar Ethan yang melihat Aurel tidak menyentuh makanannya sama sekali. Bastian yang mendengar itu langsung menatap Ethan.
"Gratisan pengen lo! Beli sendiri. Orang kaya tapi mau gratisan," ketus Bastian kepada Ethan yang sedaritadi hanya menyengir tak jelas.
"Lo kenapa?" tanya Daniel sambil menatap Aurel. Dia melihat muka Aurel yang pucat. Aurel sedaritadi meresa kepalanya sangat pusing tetapi dia tetap menahannya.
"Kalo sakit ke UKS, jangan disini nanti nyusahin," ujar Darrel disela-sela suapannya. Aurel menatap kedua saudara kembar yang berada dihadapannya. Kenapa mereka seakan-akan peduli kepada Aurel? Kalau Aurel pingsan pun bukan urusan mereka.
"Makan!" ucap Bastian sambil menyodorkan sendok hendak menyuapi Aurel.
"Gue bisa makan sendiri," Aurel langsung mengambil sendok yang ada di tangan Bastian dan memakannya.
"DARREEELL!" teriak seorang gadis yang sedang berlari kearah mereka, lebih tepatnya kearah Darrel.
"Aku cariin kamu daritadi. Ternyata kamu malah asik makan," ucap gadis itu sambil memeluk Daniel dari belakang.
"Apaan si? Ngapain peluk-peluk?!" marah Daniel dan langsung melepas pelukan gadis itu.
"Loh Darrel, aku kan pacar kamu." ucap gadis itu dengan bibir yang cemberut.
"SALAH ORANG GOBLOK HAHAHAHA," ucap Ethan yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku gadis tersebut.
"NGAKAK BANGSAT HAHAHAA," ujar Bastian yang sudah tidak bisa menahan ketawanya. Darrel sedaritadi hanya diam memperhatikan gadisnya.
"Pacar lo gajelas banget El!" kesal Daniel sambil melanjutkan suapannya. Aurel hanya memperhatikan mereka dengan wajah datarnya kemudian melanjutkan menghabiskan makanannya.