Mystic Reveries: Chronicles of the Soul's Journey

Liepiescesha
Chapter #14

Redemption of a Cursed Bloodline

Di negeri yang sudah lama dikuasai oleh kekelaman, Arion, putra dari psikopat terkenal Lord Draven, telah berusaha membuktikan bahwa dia berbeda dari ayahnya. Selama bertahun-tahun, dia berjuang untuk mendapatkan penerimaan dan memperbaiki citra buruk yang melekat padanya. Namun, nasib tidak berpihak padanya.

Arion, yang baru berusia enam belas tahun, dilahirkan dalam bayang-bayang kegelapan ayahnya. Masyarakat kerajaan melihat Arion sebagai penerus kejahatan yang telah merusak negeri mereka. Mereka memperlakukannya dengan penuh kebencian dan ketidakpercayaan, meyakini bahwa dia akan mengikuti jejak ayahnya dan bahkan melebihi kegelapan yang pernah ditinggalkan oleh Lord Draven.

Saat Arion berjalan di pasar, beberapa penduduk berbicara dengan keras di belakangnya. "Lihat anak itu, putra Lord Draven. Tidak ada yang baik dari darah seperti itu."

Arion tidak peduli dengan bisikan itu, tetapi rasa sakit di hatinya semakin dalam. Dia mulai berpura-pura menjadi keras dan nakal untuk menjauhkan diri dari pandangan masyarakat. Dia sering membuat kekacauan dan terlibat dalam perkelahian kecil, berharap bahwa dengan berperilaku buruk, orang-orang akan menjauh darinya dan tidak memperhatikan kebenaran yang tersembunyi di balik permukaan.

Di sebuah sudut gelap kota, Arion berteriak kepada seorang pedagang yang menuduhnya mencuri, "Aku bukan anak manis yang kau harapkan! Aku di sini untuk menunjukkan kepada kalian bahwa aku juga bisa jahat!"

Namun, di balik semua kepura-puraan itu, hati Arion penuh dengan kebaikan dan empati. Dia memiliki impian yang mulia dan besar untuk membantu rakyat, meskipun dia merasa terjebak dalam bayang-bayang gelap ayahnya. Setiap kali dia melihat penderitaan dan kesulitan orang-orang di sekelilingnya, dia merasakan dorongan untuk membantu, tetapi takut untuk menunjukkan kebaikannya.

Saat dia bertemu seorang wanita tua yang membutuhkan bantuan untuk mengangkat barang-barangnya, Arion dengan penuh kemarahan namun lembut mengatakan, "Aku akan membantumu. Tapi ingat, aku bukan orang baik."

Wanita tua itu memandangnya dengan tatapan penuh kebingungan dan terima kasih, "Anak muda, bahkan orang yang tidak baik pun dapat melakukan perbuatan baik."

Satu malam, saat Arion berbaring di kamarnya yang sederhana, dia mulai merenung tentang hidupnya. Dia menyadari bahwa dia tidak ingin menjadi seperti ayahnya. Dia ingin menjadi seseorang yang membuat perubahan ke arah yang lebih baik di dunia ini dan membuktikan bahwa dia berbeda dari apa yang diperkirakan orang-orang. Arion memutuskan untuk meninggalkan kehidupan yang gelap dan memulai perjalanan untuk menemukan jati dirinya. Dia meninggalkan kota dan memulai perjalanan yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan berbagai orang, termasuk seorang penyihir bijaksana, seorang ksatria terhormat, dan seorang perawat yang lembut. Setiap individu mengajarinya pelajaran berharga tentang keberanian, kebaikan, dan kekuatan hati.

Lihat selengkapnya