
Bab 1
"Ayolah, Ferd, aku mohon, terima saja penawaranku ini. Kau tahu, kondisi istriku saat ini, dia sedang mengandung dan sangat berharap bisa memiliki bayi laki-laki, karena semua anak kami perempuan. Lydia sangat menginginkan anak laki-laki. Untuk meneruskan keturunanku, begitu juga dengan ayahku. Kau tahu ancaman ayahku beberapa hari lalu, kau dengar sendiri kan?" Ferdi terdiam. "Aku janji padamu, kelak jika nanti anakmu itu dewasa, aku akan memberitahukan yang sebenarnya. Aku janji padamu, tapi..." Ferdi masih terdiam.
"Ferd, aku mohon padamu, tolonglah aku. Kau tahu kan, ayahku itu seperti apa. Bukankah kita sudah berteman sejak SMA? Kamu tahu, ayahku itu, kalau ada kemauan, tidak ada yang boleh menentangnya. Bahkan anak dan menantunya sendiri. Sementara kau tahu, keempat anakku saat ini semuanya perempuan. Ayahku sangat menginginkan anak laki-laki, bahkan katanya kalau bisa kembar, dan harus kembar laki-laki, dua-duanya. Padahal, ketika beberapa hari lalu aku periksa, ternyata anak kami memang kembar, tapi kedua jenis kelaminnya sama: perempuan lagi, perempuan lagi. Dan kalau ayahku tahu soal ini... Kau tahu kan akibatnya, Fer?" ujar Richard. "Kalau kamu tidak mau menukar dua-duanya, salah satunya. Ini demi masa depanku, Fer, dan juga masa depan rumah tangga aku dan keluargaku. Jika nanti anakku yang lahir kali ini adalah perempuan, ayahku memintaku untuk melakukan... ketika Lydia tahu soal ini, tentu saja dia marah. Fer, Fer," ujarnya, "Aku dari tadi bicara terus, kamu kok tidak merespon sama sekali sih? Tolonglah aku, Fer."