NAHAS

Oleh: Nursamsi huda urbin

Blurb

Seorang perempuan tua sedang berdiri di tepi jurang tangis. Air mata mengalir mengingat tentang pembantaian terhadap orang PKI dan para simpatisannya. Ia mengenang saat-saat suaminya di eksekusi dengan kejam dan tubuhnya di lempar ke dalam jurang.

Ia mengenang bagamana ia harus menjalani hidupnya sebatang kara tanpa suaminya. dan ia pun harus mengalami pengucilan dan penghinaan dari warga desa.

Di sisi lain, Seorang preman yang cukup di segani. Diam-diam menyimpan gairah yang dalam kepadanya. Hari-harinya hanya di habiskan untuk meminta cintanya. Terlebih setelah sepeninggal suaminya, Ia terus mencoba mendekatinya dengan cara apapun.

Lalu, bagaimanakah ia melewati hari tanpa suaminya ?

Mampukah ia dengan segala kelemahannya menjalani hari penuh kesedihan hingga ia bisa hidup dengan tenang tanpa dikucilkan ?

Lihat selengkapnya