Kami menuju butik yang terdapat di Kelapa Gading sepulang sekolah. Silvi dan Mila dengan antusias memilih baju yang terpajang cantik pada salah satu manekin. Yang lebih antusias sebenarnya Silvi, Mila hanya ikut - ikutan. Karena aku tak terlalu tertarik dengan mode fashion, jadi lebih memilih keluar sekedar mencari udara segar.
Suatu hal yang tak pernah terduga adalah melihat dia di luar lingkungan sekolah. Dilihat dari kejauhan itu pasti dia dengan tampilan yang kasual, cocok sekali dengan kaos putih serta denim berwarna biru dusty yang dikenakan. Ia baru saja keluar dari mobilnya plus bersama cewek tadi. Apa mereka sepaket? Kenyataan ini enta mengapa cukup menggangu.
Mereka menuju Cupcakes & Coffe berada tepat di depan butik ini.
Entah mengapa, ia langsung berbalik lagi menuju mobilnya seperti telah melewatkan sesuatu dan sempat membuat cewek itu menunggu keheranan.
Itu pasti membuatnya sadar jika ada seseorang di depan butik tengah memerhatikannya dengan konyol. Yang benar saja! Apa yang sedang kulakukan?
Ia menangkap basah diriku dengan memilih berhenti sejenak. Menjulurkan lehernya seakan tengah mengingat siapa cewek yang memperhatikannya. Tapi salah! Ia tak akan pernah tahu siapa aku dan kenyataan itu jauh lebih menohok dan membuatku merasa malu.
Aku langsung menutup kepala dengan penutup kepala di belakang jaket yang kukenakan.
Sebaiknya masuk ke dalam saja, batinku.
*****