Nak, Jangan Jadi Guru

Ridar Kurnia Pratama
Chapter #5

CRA Session

Setelah subjek klinik selesai, mata pelajaran selanjutnya adalah Classrom Advisor Session (CRA session). Sebuah sesi di mana guru dan anak-anak dapat mengenal lebih dalam tentang rekan-rekan dalam kelasnya. Mata pelajaran yang nampak tidak terlalu penting tapi sungguh memberikan efek yang baik bagi SMP Brighter Depok

"Baik anak-anak sebelum Bapak berikan topik CRA kali ini, adakah yang mau sharing seputar apapun yang terjadi dalam hidup kalian satu minggu ini?" pak Thorik membuka kelas sambil memandangi seluruh penjuru kelas. Berharap ada satu atau dua orang yang mau berbagi. "Saya pak," jawab Naufal. "Monggo Naufal." pak Thorik mempersilakan dan menyimak. "Pak pernah gasih ngerasa kalo hidup kita itu gitu-gitu ajja, kayak cuma hidup ajja sebatas bisa hidup ajja belum bisa berguna buat orang lain?" Naufal menyelesaikan pertanyaannya. "Terima kasih Naufal," pak Thorik berjalan kecil sambil berfikir sebelum menjawab. "Menurut Bapak, kalau kalian sudah punya pemikiran itu, itu sudah bisa menyangkal pertanyaanmu Fal." Anak-anak nampak bingung dan hening menyimak. "Begini, merasa diri kita biasa ajja dan mempertanyakan hal itu, itu udah bagus banget." Pak Thorik berhenti berbicara dan menulis di papan tulis.

  1. Merasa hidup kita biasa saja dan mempertanyakan itu = kita peduli sama diri kita.
  2. Mencari jawaban atas pertanyaan itu = kita sudah memulai satu langkah.
  3. Tolong pertahankan langkah itu. Jangan mundur

"Apakah dimengerti? bisa Bapak lanjutkan? tanya pak Thorik. "Bisa pak." Anak-anak menjawab serempak.

  1. Tiap orang pasti pernah mengalami hal itu.
  2. Namanya = Quarter Life Crisis
  3. Quarter life crisis = adalah periode pencarian jati diri.

Lihat selengkapnya