"Aku tidak menyukai Wulan." Bisik Yela pada teman baiknya. Saat itu mereka sedang duduk di sebuah ruangan bersama dengan pembina Drumband mereka. Mereka akan menentukan siapa saja yang akan menjadi Mayoret serta anggota lainnya. Semua yang ada di sana terkejut ketika sang pembina mengusulkan nama Wulan untuk menjadi mayoret. Mayoret utamanya tetap Yela dan Wulan yang akan menjadi Mayoret pendamping. Yela semakin menunjukkan betapa dia tidak menyukai Wulan. Dia tidak takut kecantikannya di kalahkan oleh Wulan, hanya saja wajah Wulan tentu saja akan membuat beberapa orang berpaling darinya.
Pembina drumband mereka menjelaskan beberapa hal pada mereka semua terkait alasannya mengapa memilih Wulan. Beberapa orang yang ada disana juga setuju, kecuali Yela dan beberapa teman baiknya.
"Kakak yakin mau pilih Wulan? Persiapan kita untuk 17 agustus bagaimana?" Tanya Yela, dia berusaha membuat Wulan di singkirkan dari Drumband. "Kalau untuk menjadi seorang pemain, menurutku dia bisa. Tetapi menjadi seorang Mayoret?"
"Kenapa tidak di bagian penari saja?" Teman baik Yela menimpali, membantu Yela untuk bisa mengeluarkan Wulan dari kandidat Mayoret.
"Yang paling tepat adalah Wulan. Sebelum akhir bulan ini selesai, kita fokus melatih para anggota terpilih sehingga bulan depan kita bisa fokus mempersiapkan pentas untuk 17 Agustus."
Di bulan Agustus Sekolah mereka mendapatkan tugas untuk mengisi paduan suara, jadi beberapa pemain musik dari anggota drumband akan berpartisipasi juga. Menurut Yela untuk event bulan Agustus yang sangat banyak di butuhkan adalah penari.
"Saat ini kita hanya membahas mengenai anggota drumband saja. Untuk penari, paduan suara ataupun pemain musiknya, akan di bahas oleh masing-masing ekskul."
Tidak bisa di bantah, hari ini nama Anggotanya akan segera di rilis dan sudah di pastikan kehebohan seperti apa yang akan terjadi saat siswa di Sekolah mereka tau kalau Wulan menjadi salah satu kandidat untuk Mayoret.
Yela masih duduk diam di dalam ruangan itu sementara yang lainnya sudah keluar ruangan.
"Ada yang salah dengan mata mereka." Keluhnya. Kenapa harus Wulan? Standar kecantikan Wulan ada di bawahnya, dan kemampuannya? Rasanya Wulan tidak cocok karena dia begitu kaku.
Perilisan anggota Drumband serta kandidat Mayoret menuai beragam reaksi, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan kandidat Mayoret yang di calonkan.
Yani yang paling heboh saat dia mendengar nama Wulan di sebutkan. Gadis itu berlari ke kelas untuk menemui Wulan.
"Kau sudah lihat pengumuman siapa saja yang terpilih untuk anggota drumband?" Tanya Yani terburu-buru.
"Hasilnya sudah keluar?"