Naka Wulang

Ntalagewang
Chapter #25

Backstreet

Bia dan Ayu muncul di rumah Wulan dengan wajah penuh semangat. Melihat raut wajah kedua sahabatnya dia jadi mencemaskan sesuatu. Biasanya mereka datang dengan sebuah berita, di lihat dari ekspresi keduanya.

"Kau sudah mau pergi latihan?" Tanya Ayu saat mendapati Wulan menemui mereka dengan pakaian nya yang rapi. Ayu memperhatikan penampilan Wulan saat itu, ada sesuatu yang berubah, karena biasanya Wulan tidak begitu memperhatikan penampilannya. "Sepertinya ini adalah pengaruh karena kau akan menjadi seorang Mayoret." Katanya lagi.

"Memangnya kenapa dengan penampilanku?" Tanya Wulan. "Ada yang aneh?" Dia bertanya pada Bia. Lalu melihat lagi penampilannya. Dia menggunakan celana denim hitam, sepatu canvas warna senada dan atasan kaos longgar warna putih. Dia merasa tidak ada yang aneh dengan penampilannya saat itu.

"Tidak ada. Apa yang kamu pakai saat ini sangat bagus." Kata Bia sambil memberikan kedua jempolnya pada Wulan.

"Ngomong-ngomong, kalian berdua terlihat sangat bahagia. Ada apa?" Tanya Wulan.

"Kami tidak tau apakah kamu sudah mendengar beritanya atau belum. Tetapi, kami akan tetap memberitahu kamu tentang kabar ini. Kabar yang kami dapatkan dari sumber terpercaya." Kata Bia. Mendengar cara Bia berbicara membuat Wulan teringat dengan Nell yang selalu update tentang berita apapun.

"Kabar apa?"

"Kamu ingat dengan perempuan yang menolak Naka? Sekarang perempuan itu sudah menerima Naka sebagai pacarnya." Jelas Bia dengan suara lantang dan wajah berbinar-binar.

Wulan begitu kaget, bagaimana bisa kedua sahabatnya itu tau?

Bia dan Ayu tertawa melihat ekspresi Wulan.

"Memang benar, Naka benar-benar menyembunyikannya, bahkan teman satu bangkunya tidak tau akan hal itu."

"Katanya, saat ini mereka berdua backstreet, karena orang tua pacarnya belum mengijinkan anak gadisnya pacaran." Jelas Ayu.

"Kalian berdua tau darimana?"

"Siapalagi kalau bukan Khian."

"Khian?" Wulan mendecak. "Lihat saja dia." Batinnya. Kenapa juga Naka harus memberitahu Khian kalau mereka sudah pacaran?

Deringan ponsel Wulan terdengar, dia langsung masuk kedalam rumahnya dan melihat nama Naka muncul di layar ponselnya. Wulan menjawabnya dengan suara pelan sambil terus memgintip kearah teras, mengawasi Bia dan Ayu.

"Sebentar lagi aku jemput."

"Jangan jemput! Bia dan Ayu tau kalau kamu punya pacar. Kenapa kamu harus kasihtau Khian? Kamu tau sendiri mulut temanmu itu seperti apa!" Wulan mengoceh panjang pada Naka.

"Nanti aku jelas. Kamu siap-siap dulu, sebentar lagi aku ke rumah kamu." Katanya lalu menutup panggilan teleponnya.

Wulan mendengus kesal. "Bagaimana ini?" Keluhnya. Dia mengambil tas kecilnya dan memasukan hape serta topi baseball nya kedalam tas.

"Naik ojek Lan?" Tanya Ayu.

"Pergi sama Naka. Dia juga ada latihan Drumband." Jawab Wulan dengan wajah cemasnya.

"Kenapa kamu cemas seperti itu?"

"Cemas? Siapa yang cemas?"

Lihat selengkapnya