Naka Wulang

Ntalagewang
Chapter #31

Marah

"Kau melihatnya kan? kamu lihat Naka hendak mencium Wulan kan?" tanya Ayu membara. Tampak dia begitu kesal, dia marah karena dia merasakan sesuatu yang akan meledak di dalam hatinya. "Wulan membohongi kita!" Pagi itu, Ayu sengaja pergi menemui Bia dan mengajak Bia untuk berangkat Sekolah bersama sekalian dia ingin membicarakan apa yang mereka lihat semalam.

Bia hanya diam mendengar ocehan Ayu, namun setelah beberapa menit kemudian, dia mulai mengatakan sesuatu yang membuat Ayu semakin tercengang.

"Sebenarnya, aku pernah melihat mereka berboncengan mesra sore itu, namun aku pikir itu adalah hal biasa, karena aku ke Khian pun seperti itu. Aku tidak tau kalau mereka berdua memang berkencan."

"Kita di bodohi!" Ayu begitu marah. Bia memaklumi kemarahan Ayu, karena dia tau Ayu menyimpan rasa suka pada Naka. Dia menahannya karena dia tidak ingin membuat hubungan persahabatan mereka hancur. Tetapi, dia tidak menyangka jika Wulan dan Naka berpacaran.

Semalam Wulan mendatanginya dan dia tidak berkenan untuk menemuinya, bahkan chat dan telepon dari Wulan tidak di gubris sama sekali oleh Bia dan Ayu.

"Pantas saja Khian berbicara seperti itu. Aku yakin dia sudah tau semuanya."

Keduanya sedang berjalan santai ketika motor Khian melewati mereka. Khian sudah tau masalah yang terjadi karena Naka sudah memberitahunya. Dion juga sudah mengetahuinya dari Ayu semalam.

"Ayo naik, aku antar kalian ke Sekolah." Katanya.

Keduanya tidak menolak, dan langsung bonceng tiga di motor Khian.

"Sejak kapan kamu tau? apa ada lagi hal yang kamu sembunyikan Khian?" tanya Ayu.

"Aku baru tau beberapa hari yang lalu."

"Jangan-jangan, gadis yang waktu itu kamu ceritakan, gadis yang menolak Naka itu adalah Wulan? dia sempat menolaknya dan sekarang dia menerimanya? apa alasan dia menolak? kau pasti tau semuanya karena Naka dan Dion akan menceritakan semuanya padamu."

Mau tidak mau Khian menceritakan semuanya pada Bia dan Ayu.

"Kau brengsek juga Khian. Kau mendukung Naka untuk menyatakan perasaanya pada Wulan setelah Wulan menolak Dion? kalian sangat keterlaluan." Kata Bia.

Khian mengakui kesalahannya, tapi dia juga berusaha untuk memberikan pembelaan.

"Wulan juga ingin mempertahankan semuanya, tetapi soal perasaan dan cinta, siapa yang bisa mengontrolnya? mereka berdua pun pasti merasa tak enak hati dengan situasi seperti ini."

"Intinya, harus sadar dirilah."

Lihat selengkapnya