Cinta Putri Amelia berdiri di depan cermin besar di kamar barunya, mengamati refleksinya. Setelah melewati perjalanan panjang yang penuh dengan luka dan kesedihan, kini dia merasa lebih kuat dari sebelumnya. Cinta menyentuh wajahnya, melihat kembali ke mata yang dulunya dipenuhi air mata, sekarang bersinar dengan semangat baru. Hari-harinya diisi dengan kebangkitan dan keinginan untuk melangkah ke depan.
Kebebasan baru ini tidak datang dengan mudah. Setelah berbulan-bulan berjuang melawan depresi dan merangkai kembali hidupnya setelah perpisahan dengan Bowo, ia akhirnya menemukan jalan untuk melanjutkan hidup. Sejak bekerja di bidang yang ia cintai, Cinta merasakan gairah yang selama ini terpendam. Pekerjaan sebagai guru dan juga penulis membuka pintu bagi kreativitas yang ingin ia ekspresikan. Setiap hari, dia dapat mencurahkan ide-ide dan imajinasinya ke dalam karya yang bisa dinikmati orang lain.
Hari itu adalah hari pertama Cinta menghadiri workshop di tempat kerjanya yang baru. Ia mengenakan blus putih dan celana jeans, penampilan sederhana namun tetap memancarkan kepercayaan diri. Menjelang sore, setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, ia merasa energi positif mengalir di dalam dirinya. “Inilah hidup yang aku inginkan,” pikirnya.
Dalam workshop tersebut, Cinta bertemu dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah para profesional berpengalaman yang siap membagikan pengetahuan mereka. Suasana penuh semangat dan saling mendukung membuat Cinta merasa nyaman. Ia bisa merasakan bahwa ini adalah tempat di mana ia bisa berkembang dan menemukan jati dirinya kembali.
Setelah sesi selesai, Cinta berkenalan dengan beberapa rekan kerjanya. Di antaranya ada Andi, seorang penulis berpengalaman yang sangat menginspirasi. Ia sering memberikan pujian sekaligus saran ketika Cinta berhasil mengisi materi kepenulisan yang menarik. Cinta merasa terhargai dan diakui, sesuatu yang sudah lama ia rindukan.
“Cinta, materi kemarin sangat luar biasa!” puji Andi. “Aku yakin, jika kamu terus berusaha seperti ini, kamu bisa mencapai puncak kariermu dengan cepat.”