Sedari kecil Magani sudah terbiasa dengan ilmu ilmu ramuan pelet, sudah berbagai macam ilmu pelet telah dia pelajari, dan sudah tidak terhitung lagi berapa korbannya. Tujuannya hanya satu, adalah dendam ibunya terbalaskan! Dan ilmu ramuan Pelet Mustika Jingga adalah yang paling ampuh dan legendaris, jika sudah terkena peletnya, akan susah untuk menyembuhkannya. Bahkan dukun pintar seantero desa pun tak akan ada yang sanggup mengobatinya.
Magani kecil hanya dirawat oleh kedua kakek dan neneknya, karena dia hanya mengetahui kalau ibunya telah meninggal karena nyawanya tak tertolong ketika melahirkannya. Sungguh disayangkan, untuk anak sekecil dia telah kehilangan sosok ibunya, untung saja Magani kecil tidak tumbuh menjadi anak yang manja, dia sangat pintar, bahkan kepintarannya jauh melebihi rata rata.
Dia belajar ilmu ilmu ramuan pelet itu dari kakeknya, kebetulan waktu itu kakeknya terkenal sebagai dukun pintar dalam ilmu pelet di desanya, ilmu yang dia yakini dapat membantu kalangan tertentu untuk berkesempatan memelet orang buruannya agar mau dengan orang tersebut. Yang tadinya menolak mentah mentah, jadi bertekuk lutut. Magani sangat tertarik mempelajari ilmu Pelet Mustika Jingga, bahkan keahliannya menyamai sang kakek.
Tahun demi tahun Magani mendalami ilmu Pelet Mustika Jingga, dengan harapan dapat bertemu dengan keturunan dari lelaki jahanam yang dulu telah menodai ibunya, dan membalaskan dendam sang ibu! Sungguh terlalu memang lelaki jahanam itu, dengan teganya dia menodai ibunya dan meninggalkannya begitu saja seorang diri.
Magani sangat membenci lelaki itu, yang notabene adalah ayah kandungnya sendiri. Sampai suatu hari penantiannya berbuah manis, terdengar kabar bahwa keturunan dari lelaki jahanam itu ternyata selama ini berada di suatu desa bernama Randuireng. Betapa senangnya hati Magani, akhirnya hari pembalasan itu telah tiba didepan matanya! Tunggulah kau Lingga Damar Jati, keturunanmu akan aku buat saling membenci dan saling beradu nyawa! Dan kau akan menangis dalam neraka ketika melihat keturunanmu saling serang dan saling bunuh satu sama lain!