"Nar. Aku minta maaf, kemarin aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi." Ucap Bintang di sela jam istirahat kampus dan aku hanya menjawabnya dengan senyum santai. Kini kondisi Rakha sudah membaik dan hari ini ia sudah bisa masuk kampus seperti hari-hari biasanya. Kini aku tahu. Ternyata perasaan yang selama ini kurasakan adalah cinta.
**************
Nara Darma Kusuma:
Aku ingin mencurahkan isi hatiku. Aku ingin bercurhat denganmu Kia.
Kiara Lema Syakila:
Aku akan selalu menjadi teman curhatmu yang baik. Apa yang ingin kau curahkan kepadaku.
Nara Darma Kusuma:
Kali ini aku sangat bahagia. Kini aku tahu bahwa aku mencintai Rakha. Oh ya, aku belum menceritakannya kepadamu tentang getaran yang timbul setiap ada di dekatnya.
Kiara Lema Syakila:
Kamu benar, itu adalah cinta.
Nara Darma Kusuma:
Namun aku begitu takut jika harus kehilangannya.
Kiara Lema Syakila:
Kamu tidak akan pernah kehilangan Rakha, Nar.
Nara Darma Kusuma:
Bukannya aku melebih-lebihkan. Namun jujur saja. Setelah kedatangan Rangga dan Sasya, menambah rumit kehidupanku dan belum lagi memori masa lalu yang selalu menghantuiku. Itu semua jelas membuatku takut hal yang sama terulang lagi. Seperti apa yang aku rasakan di masa laluku.
Kiara Lema Syakila:
Jangan takut mencintai dan hadapi semua rintangan yang ada. Aku yakin jika Rakha juga mencintaimu.
Nara Darma Kusuma:
Terima kasih atas semangatnya Kia, namun aku tak yakin bisa menghadapi semuanya.
**************