Naraya And The Dream Who Save Her Life

Fauziyah Nur Aulia
Chapter #1

Prolog

Sungguh. Aku sangat tidak menyukai suasana ini. Berada di loteng sekolah sendirian, sedangkan semua orang bermain dan bercanda gurau satu sama lain. Aku menatap langit langit ruangan ini, ada laba-laba yang sedang merajut jaring untuk dijadikannya rumah.

Entah apa yang harus kulukiskan bagaimana perasaanku setiap harinya. Hidup bersama keluarga yang bahkan tak menganggapku hidup, tidak memiliki seorangpun teman, dan mendapatkan tatapan kebencian dari semua orang, membuat dadaku terasa ngilu.

Aku hanya bisa diam tanpa berbicara sedikitpun. Walaupun hari ini adalah hari yang cerah. Aku berlari, dan terus berlari, tak peduli seberapa jauh jarak yang sudah terentang antara aku, dan mereka. 

Rasanya. Aku sudah berada di ambang batas duniaku, di ambang batas hidupku, yang terlihat menyedihkan. Aku terduduk lesu dengan perasaan yang bergejolak tak karuan. Memejamkan mata sebentar, menikmati semua rasa sakit dalam dada yang semakin terasa ngilu.

Aku memegang lengan kananku, saat aku merasakan seseorang menabraknya. Namun, rasanya semakin banyak aku mendapatkan sentuhan kasar itu. 

Lihat selengkapnya