Naraya

KATA LUVI
Chapter #1

Prolog

...

Keheningan dalam gelap ruangan itu menyimpan tangis seseorang. Kilauan cahaya matahari berebut menyelinap masuk melalui celah-celah ventilasi. Terlihat seseorang meringkuk memeluk tubuhnya sendiri. Beberapa garis merah tergores dilengan mulus sebelah kiri miliknya. Beberapa diantaranya sudah mengering dan sisanya masih terlihat baru, mungkin masih belum lama tergores disana. Luka-luka lama, lagi dan lagi ditimpa dengan luka yang baru. Isak-isak tangis terdengar bersahutan.

"Aku capek Tuhan ...," ucap seseorang itu dalam kegelapan sembari semakin erat memeluk tubuh kecil itu.

Lihat selengkapnya