Narcissus

Jeanlizt
Chapter #1

1. Prologue

Jam menunjukan pukul 04:00 Galazio Wagner atau biasa disebut Azio sengaja bangun sepagi ini, Ia membuka selimutnya, membagikan senyum manisnya kepada dunia . Karena menurutnya dunia akan sedih jika ia tidak mendapatkan senyum orang paling sempurna di Galaxi ini.

Dan setelah itu ia langsung loncat dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati kaca yang terdapat di kamarnya setelah sudah didepan kaca ia tersenyum " Baru bangun aja gua udah ganteng yaa " pujinya dalam hati .Karena dia tau hari ini ia akan mulai bersekolah lagi oleh karena itu dia sengaja bangun pagi supaya bisa melakukan hobi anehnya dahulu sebelum ke sekolah .

Setelah beberapa menit mengagumi bayangan cerminya ia pun beranjak mandi bunga mawar . Sekitar 25 menit kemudian dengan perlahan-lahan dan hati-hati ia memakai seragamnya , ia melakukan itu dengan perlahan-lahan dan hati-hati karena ia tak mau seragamnya kusut sedikitpun karena menurutnya itu akan menurunkan kesempurnaan dirinya .

Setelah itu memilih jaket kesukaanya dan memakainya dengan seragamnya , tak lupa juga dia memakai parfum kesayanganya . "Nah badan dan muka gua udah perfect sekarang tinggal ngeringin rambut ini biar rambut lurus nan tebal gw ini juga tambah ketceh" Azio bergumam setelah 15 menit ia mengeringkan rambut lurus nan tebalnya ia langsung pergi ke depan kaca .

Didalam kamar Azio terdapat kaca yang sangat besar besarnya kira-kira 2 kali dari pintu utama di rumahnya .Dan inilah saat-saat yang ia tunggu , saatnya melakukan hobi anehnya itu . Ia duduk menyilang di depan kaca , dan berkata "HIHIHI MARILAH KITA MULAI" Sambil tertawa mencurigakan dia mulai memandangi dirinya di kaca . Sekarang yang ada di benaknya hanyalah bertapa tampanya dia . Jujur bagi dia hobi ini bagaikan ganja jika sehari saja dia tidak melakukanya, rasanya seperti setengah dunia nya hilang. Hobi ini sangat membuat dia bahagia.

.........

" AZIOOOOO BANGUNNN!!! KAMU NGAK LIAT JAM APA !!!UDH JAM 6:00 KELUAAARRR !!!" Terdengar auman keras dari lantai bawah.

Azio kaget tubuhnya seketika sadar bahwa dia telah kebablasan . Ia buru-buru mengambil tasnya dan sisirnya . Tapi disaat dia ingin keluar kamar ia teringat sesuatu, ia belum mengucapkan selamat tinggal pada bayangan tampanya . Ia pun pergi ke depan kaca dan berkata " bye bye bayangan gantengku... muach " dan memberikan kissbye ganteng ala Azio kepada bayangan tercintanya itu ,dan ia pun keluar dari kamar

...........

Lihat selengkapnya