Blurb
Aku bertemu Narisa di lapangan basket di dekat rumah Feby saat kelas 5 SD. Dia selalu mengajak kami bermain dan melakukan sesuatu yang menarik. Feby menggesek biolanya dengan nada yang parah, sementara Narisa tidak memiliki apa-apa di bidang akademiknya. Namun kami berjanji akan bertemu di SMA yang sama dengan kemampuan masing-masing. Aku berprestasi dalam basket, Feby mendadak hebat dalam bermain biola, dan Narisa di bisang matematika. Namun kehidupan yang indah hancur ketika segerombol orang menghabisiku dan mencederai tanganku. Namun, kehidupan menjadi menarik ketika Narisa mengajakku melakukan permainan kehidupan