Narsis

Saepul Kamilah
Chapter #12

Getaran Perubahan

Minggu ketiga di Bulan Dua, Musim Semi 344 Mirandi.

Aku, Maxwell, juga delapan sama sepertiga lusin pasukannya kembali ke Raku, kota yang menjadi benteng pertahanan Mantel Putih di bawah pengaturanku dan Bura Parami.

Atau harus kubilang, dulunya begitu. Aku yang telah mengajukan kota ini sebagai pangkalan militer Mantel Putih setelah kami berhasil merebut seluruh wilayah Kerajaan Seren ….

“Akhirnya—”

“Jangan dulu merasa lega,” potongku ketika kami tiba ke Gerbang Utara Raku, “Bura Mantel Jerami pasti akan memanggilmu setelah ini.”

“Tidak akan.”

“Kenapa kau kelihatan sangat yakin?”

“Soalnya aku kenal betul bagaimana watak komandan batalionku, dia bukan orang yang akan terusik cuma gegara masalah sepele. Lagi pula, beliau tahu aku mengantarmu ke Raku.”

“Katamu kalian menyelinap tadi pagi, ‘kan?”

“Awalnya memang begitu ….” Maxwell garuk kepala. “Cuma, Bura memergokiku pas keluar dari barak.”

Aku menggeleng dengar pengakuannya.

“Terus kau bilang apa sama dia?”

“Aku tidak bilang apa-apa, Bura langsung menyuruhku memecah pasukan jadi dua terus mengirim unit pertama ke Zara sebagai pengalihan.”

“Pengalihan?”

“Aku juga tidak tahu pasti, tapi kuyakin ini ada hubungannya dengan Bura Julius atau pasukannya.”

“Kurasa bukan cuma itu ….”

Lima tahun terakhir, aku melihat banyak sekali perselisihan di antara anggota utama Panji Beruang. Bukan hanya petinggi, ajudan bahkan antek-antek mereka pun terang-terangan saling serang dan tidak akur.

Aku, Maxwell, juga Lamda mungkin pengecualian. Namun, bukan cuma sekali atau dua kali kami pernah jadi sasaran pelampiasan dan ingin dijatuhkan sebagai kambing hitam selama ini. 

Kalau kuingat semua fakta itu, aku jadi mulai kepikiran macam-macam.

“Hoi, Ure. Mukamu serius sekali, kau sedang memikirkan apa?”

“Tidak ada—apa terjadi sesuatu selama aku pergi?”

“Tidak ada, Yoram ….” Penjaga gerbang mengasongkan sepucuk surat. “Kami hanya mendapat kabar, kita telah berhasil memenangkan perang dan akan langsung melanjutkan kampanye ke gurun.”

“Selain Panji Gorgon, apa ada orang lain kemari?”

“Ah, itu, Mantel Ungu dan Mantel Emas sempat menyerahkan daftar orang dua minggu lalu.”

“Terus, mereka bilang apa?”

“Katanya ….” Si penjaga mendekat kemudian berbisik, “Beberapa orang kita dicurigai sebagai mata-mata kekaisaran, Yoram. Pasukan penyelidik akan melakukan pemeriksaan latar belakang dan ….”

Lihat selengkapnya