Narsis

Saepul Kamilah
Chapter #15

Bertaruh pada Kesempatan

“Yoram.”

“Bagaimana, apa yang terjadi di selatan?”

“Musuh juga muncul di selatan, Yoram. Kita dikepung dari tiga arah ….”

Petang hari, tanggal 17 Bulan Tiga, Musim Semi 344 Mirandi.

Konfrontasi antara ‘orang-orangku’ dan Mantel Jerami berlanjut, kami kini dikepung dari tiga arah dengan dinding api sebagai pemisah. Tembakan demi tembakan panah melesat dari tiap sisi, dalam juga luar.

Aku, yang sedari tadi memikirkan cara untuk menghadapi skenario terburuk, belum juga dapat ide. Meski sejauh ini di pihakku tidak ada korban, tetapi kami juga belum bisa dikatakan menang karena masih berada dalam bayang-bayang lawan. Cek!

“Tidak ada pilihan lain,” kataku lekas berdiri, “Semua, dengar. Kita mundur ke Istana Bate—sekaraaang!”

“Yo-yoram, bukankah Istana Bate adalah wilayah terla—”

“Terus kau mau menunggu di sini sampai mereka datang dan membantai kita, hah?” sergahku lalu teriak lagi, “pilih mana, melanggar wilayah bate terus hidup atau bertahan di sini lalu mati di tangan mereka?”

Sebenarnya pilihan bukan cuma dua itu, masih ada yang lain. Hanya saja, aku belum menemukannya.

Jika tebakanku benar, lawan kami pun tengah menghadapi dilema serupa. Mereka tidak bisa maju karena dinding api yang terus dikobarkan memagari tiga sisi Distrik Barat, juga tidak bisa mundur karena sewaktu-waktu bisa saja kami menerobos ke luar.

Pilihan mereka saat ini adalah diam, kalau tidak mau melanggar wilayah bate seperti kami.

“Yoram, di sana!”

‘Bagus!’ batinku tatkala melihat seekor tikus merayap dengan kotak dipunggungnya, “ini pesan dari orang-orangku … kita lihat ada kabar—apa?!”

Seketika mataku mendelik, tidak percaya pada apa yang kubaca. 

“Yoram, apa terjadi sesuatu, Anda baik-baik saja?”

“Tera ….” Aku ragu, tapi aku tidak boleh menyembunyikannya. “Pasukan Bura Parami mungkin takkan bisa kemari dalam waktu dekat.”

“Apa?!”

“Ke-kenapa, Yoram?”

Kusapu mata semua orang, mereka tampak hilang harapan.

“Orangku bilang, Bura Parami disergap pasukan kekaisaran dekat wilayah Zeta, mereka baru akan kemari setelah para penyerbu di sana mundur ….”

*** 

Dua hari sebelumnya, di Kantor Pengadilan dan Urusan Sipil Distrik Selatan.

Lihat selengkapnya