Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #18

Memburu Surga

Hari kelima pertempuran.

"Pasukan buddha sudah siap untuk dilepas Alim," ucap Yusuf.

"Kenapa bentuknya seperti itu Yusuf, terakhir kali kulihat mereka tak seperti ini," ucap Alim.

"Hhh terakhir kali kulihat mereka hanya terlihat seperti sekumpulan biksu kurus, tapi sekarang aku tambahi faktor pertumbuhan otot dan otak, membuat mereka yang sekarang sekitar 16 kali lebih kuat dari sebelumnya, ini akan menjadi awalan yang bagus, takkan ada pasukan musuh dengan level yang sama yang bisa menyaingi mereka," ucap Yusuf sembari melepaskan pasukan biksu kekar itu.

"Kurasa ini agak berlebihan, tapi tak masalah, namanya saja perang, kita tidak tau akan sekuat apa pasukan musuh nanti," ucap Alim saat pasukan barunya itu berangkat ke medan tempur sembari memanifestasikan banyak senjata saat mulai berjalan.

"Dengan ini kita akan menekan lebih jauh pasukan musuh kita," ucap Yusuf.

"Aku tak yakin Suf, musuh pasti juga sudah bersiap, pasukan kita sudah mulai disusul dalam kekuatan dengan pertumbuhan jumlah mereka yang mengerikan," ucap Alim saat menatap pasukannya berpencar, melesat menuju medan tempur masing-masing.

Sementara itu di tenda Harasena. Ihsan terlihat sedang mengambil air wudhu untuk membasuh dirinya dari cipratan darah yang terjadi karena serangan demi serangan yang mulai dia terima semenjak kemarin malam.

"Musuh sudah mengetahui lokasi kita ya, aku tidak heran sih, intel mereka sangat bagus," ucap Ihsan sembari membasuh kakinya.

"Lalu bagaimana ini Ihsan, apa yang harus kita lakukan, kalau panglima dan pasukan logistik berada dalam bahaya bagaimana pertempuran bisa terus berlanjut," tanya Shafa yang mulai khawatir.

Lihat selengkapnya