Hari keduabelas pertempuran.
"Prabhu, sudah berapa jam kita terjebak di pertarungan ini," tanya Uki.
"Baru 19 jam," balas Ihsan.
"Pantas saja alarm pergantian hariku berbunyi," ucap Uki.
"Hooiii!!!, Bhairava!!!, kenapa dirimu malah berbicara sendiri, aku sedang berada di hadapanmu, sebutkan padaku rencanamu itu, rencana untuk menjebol formasi suryachakra, apakah ada, palingan kau hanya menunggu pasukanmu cukup besar untuk membuat formasi ini kolaps, biar kuberi tahu kau, aku takkan membiarkan hal itu terjadi," ucap Gifar yang akhirnya mulai bergerak menuju Ihsan.
Melihat hal itu Ihsan akhirnya menggerakkan avatarnya dan segera menghalau Gifar dari memberikan serangan namun Gifar dengan cepat menembakkan beberapa gelombang kejut untuk membalikkan serangan Ihsan. Kereta perang keduanya berderu semakin cepat mengelilingi inti formasi suryachakra sambil saling menembakkan beberapa serangan yang membuat medan tempur bergetar karenanya. Melihat hal itu para Maharsi lain tak tinggal diam, Yudi menembakkan beberapa bola api dari tangannya sementara Jack mencoba menyerang dengan gempuran peluru air namun tak ada satupun yang berhasil membuat sang Mahadewa bergeming.
"Avatarnya itu sangat mengganggu, regenerasinya sangat cepat," gumam Jack.
"Dia mengambil rute penggunaan avatar yang tidak biasa, tak kusangka hasilnya akan bagus, kukira menggunakan sel untuk menyusun avatar akan membuatnya lemah tapi dia dengan cerdas menutupinya dengan menumpuk sel demi sel hingga sangat keras hanya dengan mengandalkan penggandaan jumlah sel," ucap Yudi.
"Bisa sampai begitu ya, merepotkan sekali," ucap Zuhri.
"Memangnya bisa menyusun avatar sekuat itu hanya bermodalkan sel," tanya Yasha.