"Anak ini sudah tumbuh jauh lebih kuat dariku, padahal saat terjadi insiden di panditanagara dahulu dia perlu pertolongan bahkan untuk selamat dariku, sekarang dia jadi sekuat ini, cukup kuat untuk menahan kami semua selama ini, hari ini sudah hari keenambelas yang berarti sudah sekitar empat hari dia bertempur tanpa henti melawan kami dan kemudian kontrol energinya masih saja utuh, apakah memang sekuat ini seorang mahamaharathi," pikir Yasha sembari mempersiapkan serangan nuklir miliknya untuk menyerang Ihsan.
Tak berapa lama kemudian serangan Yasha meluncur kearah Ihsan yang waktu itu terlihat tanpa perlindungan namun Ihsan dengan cepat mengaktivasi avatar miliknya untuk menahan serangan Yasha namun dengan begitu Rizal kembali memanjangkan tangannya untuk mentranfigurasi avatar Ihsan yang terbuat dari sel tubuh.
"Grrrh serangan itu adalah kelemahan dari avatarku, aku rasa aku harus menggunakan versi avatar energi, takkan ada efek pembelahan dan penumpukan sel untuk memperkuat ini tapi setidaknya aku bisa bertahan dari transfigurasi," pikir Ihsan sembari membuat kembali avatar energinya.
"Hmph, dia mengganti lagi avatarnya dengan versi energi ini ya, aku tak bisa mentranfigurasi avatarnya kali ini, aku harus sedikit mengatur ulang strategi," pikir Rizal sembari membuat beberapa tangan.
Sementara itu Yasha yang mulai panas memberikan beberapa tembakan nuklir pada Ihsan yang saat itu masih bisa menahannya meski avatarnya sedikit retak disana-sini.
"Hmm avatar yang versi ini tak sekuat versi normalku, ah biarlah yang penting tidak terkena transfigurasi," pikir Ihsan sembari memperbaiki avatarnya.
Begitu selesai memperbaiki avatarnya, Ihsan melepaskan beberapa tebasan dimensi lalu kembali menuju kereta kencana miliknya yang segera digunakannya untuk pijakan. Saat itulah Ihsan memanggil naga vasuki miliknya yang segera mendesis dan menyemburkan awan racun ke angkasa. Ihsan juga dengan cepat segera melindungi kusirnya dengan mantel energi tantra yang dia miliki. Saat itulah Gifar kembali mengayunkan brahmadanda untuk menyerang Ihsan, untungnya refleks Ihsan cukup cepat untuk menghindarinya meski pada akhirnya Ihsan tetap harus terluka karena Yudi juga turut menyerang dengan avatarnya sendiri yang saat itu berhasil membobol avatar Ihsan. Melihat Ihsan dalam keadaan lemah Jack segera menembakkan harpun ke tubuh sang Mahadewa dan berhasil menembus perut Ihsan. Melihat kesempatan itu Zuhri mulai memanipulasi alam disekitarnya dan menyerang Ihsan menggunakannya sehingga Ihsan terkurung di antara bebatuan dan pepohonan. Melihat hal itu Yasha yang sedari tadi menunggu akhirnya mulai membuat lagi elemen nuklir miliknya dan menembakkannya dengan kekuatan penuh pada Ihsan yang terperangkap sehingga timbul ledakan yang begitu keras.
"Suara apa itu bu Susi, kenapa itu berasal dari pusat formasi," tanya Shafa yang waktu itu mencoba menyusul Ihsan.