Pertempuran berlanjut, Ihsan memanggil pinakanya dan menembakkan beberapa anak panah darinya tapi saat itu Gifar bisa menerobos serangan Ihsan dengan cepat sehingga sekali lagi Ihsan harus menghindar sembari mengisi tinjunya dengan listrik yang kemudian digunakannya untuk menyerang dagu Gifar. Hal itu juga dilakukan Ihsan bersamaan dengan membuat beberapa atmasena yang saat itu menyerang kaki dan tangan Gifar untuk merobohkannya sebelum akhirnya Ihsan mengisi bholenath dengan kedua tangannya dan menembakkannya dengan kekuatan penuh pada Gifar yang sempat membuat ledakan yang begitu dahsyat namun sayangnya Gifar tak bergeming, dia hanya menyembuhkan diri dari lukanya saat itu dan justru berubah menjadi semakin besar saat berdiri dihadapan Ihsan.
"Healah malah tambah gede, seranganku gak mempan, kayaknya wujudku yang sekarang takkan cukup untuk melawan Prajapati dengan samsaranetra tingkat lima, kekuatan yogi kelas delapan dan ditambah dengan tenaga tantra surya, padahal diawal saja tenaga tantranya sudah agak ekstrem," pikir Ihsan.
"Apa yang kau pikir bisa kau lakukan saat ini Bhairava," ucap Gifar sembari berjalan mendekati Ihsan.
"Kau memang pejuang yang hebat tuan Prajapati, sampai rela seluruh tubuhmu jadi hijau-hijau dan membengkak begitu, agak jelek sih bentukannya tapi sangat kuat hehe," ucap Ihsan.
"Masih sempat-sempatnya kau menghinaku anak sialan!!," sentak Gifar sembari menembakkan gelombang energinya yang berhasil menghempaskan Ihsan menjauh.
"Hhh malah marah, aku salah mengajaknya bicara," pikir Ihsan.
Gifar yang marah melepaskan gelombang elektromagnetik yang begitu kuat dan memaksa Ihsan untuk menahannya dengan kubah angin namun Gifar belum berhenti, dia mengeluarkan tongkatnya dan berniat menyerang Ihsan yang saat itu juga menahannya menggunakan trisula miliknya sebelum mengubah tanah disekitarnya menjadi pasir dan menggunakannya untuk membuat Gifar terpeleset. Saat itu Gifar malah jadi semakin marah dan mencoba kembali berdiri namun Ihsan juga dengan sigap melempar Gifar menggunakan pasirnya sebelum akhirnya memodifikasi zirahnya menggunakan elemen tanah lalu mulai menyerang sayangnya Gifar menyadari hal ini dan menembakkan tinju udara yang berhasil mengenai Ihsan dan sekaligus mendorongnya sangat jauh.
"Kucinglah, kuat sekali serangannya, mungkin memang waktunya menggunakan mode trayambaka," gumam Ihsan.
Namun sebelum Ihsan sempat bertransformasi Gifar sudah ada dihadapannya dan mencoba menendang Ihsan yang saat itu mengaktivasi avatarnya hanya untuk memberinya sedikit jeda waktu untuk bergerak kesamping untuk menghindari serangan Gifar. Serangan belum berhenti, Gifar menggunakan beberapa persenjataan untuk menyerang Ihsan yang saat itu mencoba menangkisnya dengan memutar trisulanya sambil juga meloncat keatas dan menikam Gifar dengan trisulanya lalu dengan cepat merantai tangan Gifar lalu bergerak kearah Gifar dengan chandrahasa ditangannya dan merobek perut Gifar sambil merapalkan mantra. Gifar saat itu segera pulih dalam sekejap dan berusaha meninju Ihsan yang saat itu dengan susah payah menghindari tinju yang sangat kuat itu sambil mencoba mengikat tangan Gifar dengan rantai dan membanting lawannya itu namun Gifar justru menarik balik Ihsan dan membantingnya ketanah.