Minggu, 2 Februari 2025. Merak Lintang membentangkan ekornya, memperlihatkan bulu-bulunya yang selayaknya puluhan mata dan mulai bersinar terang saat terkena cahaya sehingga membuat mata musuh-musuhnya silau. Saat itu Faisal menyaksikan sendiri sorot cahaya itu menyinari medan tempur namun dihadapannya ada Lintang yang bayangannya menutupi cahaya dari mencapai matanya sebelum akhirnya matanya dibutakan dengan bergeraknya Lintang dengan cepat kearahnya. Faisal yang saat itu sedikit panik dan segera berteleportasi menggunakan sepi angin miliknya menuju keatas Lintang sembari menembakkan beberapa tembakan api miliknya namun Lintang segera menghalau serangan Faisal dan justru melesat kearah sang Mahabali. Kesempatan itu segera dilihat oleh Faisal dengan mengaktivasi prakamya dan justru menyerang balik Lintang dan memberikan pukulan yang sangat keras ke perut Lintang.
"Kali ini aku takkan mundur, kau memang jendral pasukan yang luar biasa tapi satu lawan satu nampaknya adalah keahlianku," ucap Faisal sembari memasang kuda-kuda.
"Sebuah kehormatan bisa bertarung dengan jawara dari dharmayudha ketiga, tapi sayang sekali, aku sama sekali tak berniat untuk bertarung satu lawan satu," ucap Lintang sembari memanggil meraknya.
"Cih, paravani, jenis merak yang merepotkan," pikir Faisal.
Lintang kembali menyerang bersama dengan meraknya. Tombak miliknya segera terarah pada Faisal yang saat itu segera memanggil gadanya untuk menghalau serangan Lintang namun serangan Lintang segera diikuti oleh sambaran merak miliknya yang mengacaukan konsentrasi Faisal dan saat itu juga Lintang memutar badannya untuk menendang Faisal menjauh sebelum akhirnya menyusulnya dengan jurus murugan listrik yang mulai menyala ditangannya namun Faisal langsung berusaha menguasai dirinya dan mengadu murugan Lintang dengan vinayaka miliknya sehingga timbullah ledakan keras darinya. Saat itu paravani Lintang segera mencoba memberikan serangan susulan pada Faisal namun tanpa disangka-sangka, merak itu segera ditendang menjauh oleh Shen yang datang dengan kecepatan tinggi. Bulu merak Lintang terburai karena serangan mendadak itu dan Lintang segera menangkap binatang kesayangannya itu dan segera menyembuhkannya. Sementara itu Faisal segera melemparkan beberapa belati energi berwarna kuning keemasan kearah Lintang yang saat itu membalas dengan melemparkan beberapa tombak kearah belati Faisal dan menghentikannya.
"Aku tak menyangka akan ada hari dimana engkau membantuku tuan Shen," ucap Faisal.
"Bukan hanya aku," ucap Shen sembari membuat zirahnya.
Saat itu juga Gustave dan Vlad tiba untuk mengepung Lintang. Saat itu juga Shen menepukkan tangannya dan membuat zirahnya dialiri dengan arus listrik yang sangat kuat dan akhirnya mulai menyerang Lintang bersama dengan Gustave yang segera membuat pisau darah dan Vlad yang segera membuat elemen debu. Untuk merespon hal ini Lintang segera memanggil beberapa ayamnya untuk mengacaukan pandangan musuh sementara meraknya yang sudah pulih menembakkan bulu-bulunya kedepan dan berubah menjadi pedang-pedang tajam yang segera dialiri listrik dengan murugan Lintang yang membuatnya cukup kuat untuk menghantam ketiga Ishvara itu.