Hari ke-40 dharmayudha keempat telah dimulai saat Faisal membuka matanya yang saat itu terlihat berbeda dari sebelumnya lalu dengan cepat Faisal membuat partikel-partikel cahaya yang dia sebar ke seluruh penjuru medan tempur dan membuatnya bersinar dengan cahaya kuning keemasan saat kemudian Faisal menyusunnya menjadi berbagai macam bentuk senjata yang akhirnya dia pakai untuk menyerang Lintang yang saat itu masih di zona inti pertempuran. Lintang yang menyaksikan itu segera berusaha menghindari serangan Faisal akan tetapi secara tiba-tiba bentuknya kembali berubah dan mengejar Lintang yang saat itu merespon dengan membuat beberapa arca kayu.
"Kekuatannya jauh berbeda dari sebelumnya, kalau begini caranya jeevanetra milikku takkan cukup cepat untuk mengadaptasi semua serangannya, mungkinkah aku harus mengaktivasi karmanetra, jangan dulu, itu terlalu boros," pikir Lintang.
Akan tetapi tak lama kemudian Lintang melihat hujan laser cahaya menghujaninya dan para perwira disana dari angkasa dan tak lama kemudian Faisal terlihat berjalan melintasi cahaya dengan mata yang bersinar terang saat Faisal membenamkan tinjunya di perutnya sehingga Lintang terdorong cukup jauh sehingga menghantam beberapa puing-puing logam dibelakangnya.
"Dia terlalu kuat, matanya itu pasti sangat terlatih, aku juga harus mengaktivasi karmanetra sebelum terlambat," pikir Lintang sembari mengalirkan darah ke matanya.