Rona warna kemerahan menghiasi wajah Ihsan bersama dengan cipratan darah yang menghiasi wajahnya. Saat itu dirinya sedang berada dalam pertempuran bersama pasukannya. Bajra digigitnya untuk mengeluarkan sambaran demi sambaran halilintar saat kedua tangannya masing-masing membawa pedang untuk melesat maju untuk meratakan pasukan Harisena, bersamanya ada Shafa yang membantu menghancurkan pasukan Harisena dengan pedang kembarnya disana mereka melaju dengan sangat cepat membawa kehancuran bagi siapapun pasukan musuh yang berada dalam jangkauan mereka. Sementara itu disisi kanan ada Anas yang mengobarkan pasukan musuh dengan tembakan meriam api dari vimana-vimana perang Harasena dan disisi kiri ada Andre yang merangsek maju sambil menahan ganasnya gempuran pasukan musuh bersama armada tank dan kendaraan pelontar roket. Tanpa menunggu waktu lama bentrokan Ihsan dan unit Harisena yang berada di sana berakhir dengan kemenangan total bagi Ihsan, perbedaan kekuatannya dan unit tempur yang dipimpinnya dan unit Harisena yang saat itu bertempur terlalu jauh sehingga membuatnya bisa meratakan pertempuran ditempatnya.
"Haaaah, sudah hari ke-48 ya, perang ini lama sekali," ucap Andre.
"Hufff hufff, ya begitulah, kurasa perang ini takkan berakhir dengan cepat, saat ini pasukan kita sedang unggul sejak Prabhu menumbangkan para Maharsi, kalau tuan Faisal berhasil mengambil kendali atas wilayah sentral pertempuran maka kemenangan kita akan semakin jelas terlihat," ucap Anas.
"Itulah tuan Faisal juga merupakan petarung terkuat di dharmayuha sebelumnya, kurasa kita akan menang, meski kita harus kehilangan Aden Lintang sih," ucap Andre.
"Perang tidaklah sesimpel itu pak Anas, pak Andre, ini bukan hanya tentang siapa yang paling kuat tapi siapa yang sanggup menggunakan kekuatan itu dengan efektif, kita memang unggul secara hitungan kekuatan tempur tapi pasukan Harisena selalu terbukti memiliki individu yang jauh lebih efektif dalam bertempur yang membuka kesempatan untuk membentuk formasi yang lebih kompleks dan sulit untuk dikalahkan dengan komandan sebaik mas Lintang maka potensi pasukan Harisena akan terbuka dengan sangat baik dan kalau kau berpikir kalau tuan Faisal akan menang dengan mudah maka coba hitung sudah berapa hari pasukannya sudah bertempur di garis depan melawan pasukan mas Lintang, ada kemungkinan kalau mas Lintang berhasil mengimbangi kemampuan tempur tuan Faisal bahkan dengan perbedaan kekuatan tempur yang sangat jauh. Dialah Kartikeya, komandan tempur terbaik yang pernah dilihat umat manusia, kecuali perbedaan kekuatan tempurmu sangat jauh darinya maka dia yang akan menang," ucap Ihsan.