Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #69

Balance

"Yang lain sudah selesai ya, tinggal aku dan Salsa melawan nyonya Sukma dan tuan Vlad, ah nampaknya Salsa juga akan selesai, nyonya Sukma belum menggunakan kundalini mahamantra gerbang kedelapan miliknya, mungkinkah aku yang harus memaksanya menggunakan itu," pikir Rasha sembari mulai mengatur pernapasanya untuk menggunakan mode yogi miliknya.

"Sedari tadi dia belum serius menggunakan semua kekuatannya, akan sekuat apa sebenarnya tenaga yogi milik anak ini, dengan tanaga tantra saja dia sudah cukup kuat untuk memaksaku menggunakan kundalini mahamantra gerbang ketujuh dan energi yogi yang kusimpan dalam jeevamani milikku, tubuhku mungkin melemah karena ini hanya tubuh sanjivani tapi seluruh boon dan jurusku masih berfungsi sama seperti saat aku menggunakan tubuh asliku, kalau sekarang dia ingin menggunakan mode yoginya maka mungkin aku harus membuka gerbang kedelapan," pikir Sukma.

Saat hal itu terjadi Rasha akhirnya membuka matanya dan melesat kearah Sukma dengan kekuatan yang jauh berbeda dan dengan itu meninju Sukma dengan sangat keras sampai kedua tangan yang digunakan Sukma untuk menahan tinjunya hancur dan membuat Sukma terhempas ke belakang.

"Penggunaan energimu jadi jauh lebih halus nak, nampaknya kau adalah pengguna mode yogi yang sangat terampil," ucap Sukma.

"Kaulah yang mengajariku dasar-dasar penggunaan tenaga tantra dan yogi, kemenanganku juga adalah kemenangan bagimu guru," ucap Rasha.

"Ya, sayang sekali aku tidak hidup cukup lama untuk mengajarkanmu jurus ini, namaste O svayambhuva devanam, maam srijatu sampoorna atma, sampoorna raga, sampoorna manasa, maam grahitum nirvanah, kundalini ashtamadvaram udhgatayantu, Om bhagavataye namaha, Om shanti shanti shanti Ooom," ucap Sukma yang menggema menggetarkan medan tempur.

Seketika itu juga seluruh energi di sekitar tubuh Sukma mulai jadi lebih tenang, sampai akhirnya desis energi meluap dari mulut sang Maharani yang saat itu matanya menyala terang memancarkan energi yang sangat seiring waktu semakin bergejolak sampai akhirnya memancar bagai tungku api yang membara, saat itu Suryani kembali bersinar bagaikan matahari sebelum akhirnya menyerang Rasha yang saat itu juga maju untuk menyerangnya. Sementara itu tepat di belakang mereka ada Vlad dan Salsa yang sedang bertempur, beberapa meteorit buatan Salsa menghujam ke medan tempur Rasha dan Sukma saat Vlad memusnahkan sebagian dengan elemen debunya.

"Kau serius juga akhirnya Rasha, menarik sekali," ucap Salsa yang baru saja tiba dan langsung merombak arena pertempuran dengan elemen tanahnya.

Seketika itu juga lapangan luas itu berubah menjadi dipenuhi dengan pilar-pilar batu yang menjulang tinggi sementara laser elemen debu Vlad meratakan beberapa tiang batu itu dalam sekali lewat. Dengan keadaan yang kocar-kacir itu Sukma melesat kedepan menggunakan kemampuan sensoriknya untuk melacak keberadaan Rasha dan menyerangnya namun dengan kecepatan yang dimilikinya Rasha berhasil menghindari serangan itu dan membalas dengan tembakan meriam angin dari tangannya namun Sukma menepisnya dan segera melaju kearah Rasha saat tiba-tiba tembakan elemen debu mengiris tiang-tiang batu yang dibuat oleh Salsa yang saat itu sedang melayang di langit sembari menembaki Vlad dengan bilah-bilah besi dari tangannya sembari bermanuver mendekati Vlad. Sementara itu di bawah, tinju Rasha dan Sukma akhirnya bertemu dan menciptakan ledakan keras darinya. Hal ini dibarengi dengan ledakan keras elemen debu diatas mereka dan mencuatnya pilar-pilar kapur dari dalam tanah. Rasha dan Sukma sempat beberapa kali terlibat baku hantam akan tetapi kulit jemari Rasha mengelupas karena kekuatan Sukma yang terbukti lebih besar, menyadari hal itu Rasha memilih untuk bermanuver kebelakang sembari memberikan pukulan-pukulan meriam angin dari jarak jauh. Sementara itu diatas Salsa dan Vlad menari-nari di udara dengan irama pertempuran dan tempo yang mematikan. Beberapa kali Vlad menembakkan peluru elemen debu yang coba diimbangi Salsa dengan tembakan intan namun tentu saja elemen debu bisa menghancurkan intan sehingga Salsa dipaksa menghindar sembari membalas dengan beberapa tembakan batangan giok untuk menyerang Vlad dan juga mulai menggerakkan pilar-pilar kapur dibawahnya untuk menghantam Vlad. Disaat goncangan demi goncangan di arena tempur berlangsung itulah Rasha dan Sukma mulai kembali beradu serangan. Tinju dan tendangan Sukma meluncur bergantian bertubi-tubi pada Rasha yang saat itu berusaha menghindari dan kadangkala menahan serangan Sukma dengan gelang-gelang energinya yang sedari tadi mengumpulkan energi kinetik yang akhirnya dilepaskan Rasha dalam bentuk pukulan keras yang berhasil mendorong Sukma menjauh.

Lihat selengkapnya