Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #81

Gajavaktra

Dharmayudha hari ke-76. Sebuah retakan di angkasa terjadi tepat diwaktu pergantian hari, diikuti dengan sebuah tebasan dimensi dari tangan Alan yang membuat Steve terbelalak matanya.

"Hah?, inikan, jurus Ihsan, bagaimana dia bisa menirukannya," pikir Steve.

Namun belum sempat Steve berkontemplasi, dia sudah kembali menerima beberapa tebasan dimensi yang menyayat tubuhnya cukup dalam.

"Menahan tebasan dimensi ya, kalibernya memang agak berbeda, wajar saja sih, seorang mahamaharathi memang sudah seharusnya memiliki kemampuan dan kekuatan tempur yang melampaui pemikiran bahkan seorang atimaharathi, kalau kabar tentang Jack yang sanggup menahan tebasan dimensi dari Ihsan itu benar maka orang ini menahan tebasan dimensi bukanlah hal yang aneh, tapi setidaknya serangan ini cukup untuk membuatnya merenungi keadaan hehe," pikir Alan.

Tak lama kemudian energi meluap dari tubuh Alan, biru selayaknya lautan dan diselingi dengan rona kehitaman yang terbentuk disekitar tubuhnya. Hal ini segera dimanipulasi oleh Alan untuk membuat beberapa bola hitam padat yang kemudian dilemparkan oleh Alan sebagai meriam yang meledak dengan daya hancur yang mengerikan.

"Ini ledakan energi kinetik ya, pantas saja sulit dideteksi, hmm aku perlu membuka mataku, dia adalah musuh, bukan adikku," pikir Steve yang saat itu terhempas ke belakang.

Pada akhirnya dengan segala pertimbangan dihatinya, Steve membuka matanya dan mulai mencoba mengimbangi setiap serangan Alan namun saat itu tetap saja Steve tak bisa yakin untuk menyerang balik. Alan yang menyaksikan keraguan masih melekat dihati Steve segera mempercepat lajunya yang sekaligus membuat pematangan energinya jadi jauh lebih cepat dimana saat itu Alan menyiapkan tinju jarak jauh miliknya untuk mulai menyerang Steve dari berbagai sisi. Hal ini segera diikuti dengan tembakan bola hitam miliknya yang diledakkan tepat disekitar Steve yang saat itu mencoba memblokade ledakan itu dengan pasirnya namun Steve tak sempat bereaksi saat Alan sendiri yang bergerak meninjunya. Hal ini segera diikuti dengan pembentukan pasukan atmasena Alan yang segera menembakkan tebasan dimensi kearah Steve yang segera diantisipasi oleh Steve menggunakan tembok pasirnya. Pasir itu kemudian difilter oleh Steve menjadi pasir besi sebelum digunakannya untuk menyerang balik Alan dimana saat itu Alan melelehkannya dengan magma miliknya.

Lihat selengkapnya