Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #83

Vikata

Dharmayudha keempat hari ke-78. Steve kembali ke wujud manusianya dan menatap Alan dengan wajah yang berbeda, keraguan tampaknya telah memudar dari hatinya dan menjadikan Steve jauh lebih tenang dari sebelumnya.

"Anak ini, apakah dia orang yang sama dengan sebelumnya, beda sekali kekuatannya saat dia tenang dibanding saat dia masih mengamuk tadi. Kekuatannya yang sekarang jauh lebih terfokus dan tidak berhamburan seperti sebelumnya, ini berbahaya," pikir Alan.

Namun belum sempat Alan bergerak, Steve sudah membekukan air bah buatannya dan segera menyerang menggunakan pilar-pilar es dari bawah sementara Steve sendiri berlari membuat bola vinayaka yang menyala ditangannya. Alan yang menyaksikan itu berusaha menyalakan murugan api ditangannya untuk mengimbangi serangan Steve namun Steve menggunakan berkas energinya yang ada di belakang Alan untuk membuat atmasena yang menghantam Alan dari belakang yang akhirnya mengakibatkan Alan harus menerima ledakan vinayaka secara langsung di dadanya namun serangan Steve tak berhenti sampai disitu. Steve yang menyaksikan Alan terdorong bersama atmasenanya segera merekayasa ulang atmasenanya menjadi pasir untuk mengikat Alan.

"Grrrh jadi begini kalau dia bisa menggunakan pikirannya dengan jernih, kurasa menggunakan efek penenang dari kurma awatara memang agak keliru, aku harusnya mengacaukan pikirannya, membuat gusar hatinya," pikir Alan.

"Nampaknya dia punya cangkang energi yang sangat keras, luka yang ditimbulkan vinayaka harusnya lebih besar dari itu," pikir Steve.

"Kalian para tentara Harisena hanyalah para pengkhianat dari Mahadewa, kalian mengikuti omongan bodoh Narayana yang munafik itu, orang yang mengatakan akan menjadikan Mahadewa seorang Maheshvara tapi pada akhirnya kalian memusuhinya saat dia mencoba melakukan kesepakatan untuk bersatu, kalian pantas mati. Om Namo Bhagavate Varaharoopaye Bhur Bhuvah Svaham Pataye Bhupatitam Me Dehi Gadapaye Svaha," teriakan keras Alan bergema di angkasa diikuti dengan lantunan mantra yang menggetarkan jiwa.

Seketika itu juga wujud Alan berubah bersamaan dengan mulai kacaunya gravitasi, taring besar mulai tumbuh di mulutnya, mata birunya semakin menyala dan sedikit lebih besar dari sebelumnya diikuti dengan ototnya yang berubah menjadi sangat liat dan menerjang kearah Steve dengan wujud liarnya itu.

"O Sarvatomukham kami hanya berbeda tujuan, kami takkan berkhianat padanya karena posisi kami memang setara, selagi dia belum menjadi Maheshwara maka belum wajib bagi kami untuk tunduk pada kebijaksanaannya, sebelum itu terjadi kami masih bisa berargumen dengan jelas dan lantang menggunakan kekuatan kami dan kalaupun dia sudah menjadi Maheshwara maka kami pantas memberikan kritik dan saran. Saat ini adik kami itu sedang melakukan kecerobohan terbesarnya dan dia harus mengerti apa akibatnya, itulah harga menjadi seorang raja, resiko dari duduk diatas takhta dan pengingat bahwa dia hanyalah manusia. Aum jay Shree Ganeshaya namaha Vikataroopaya Mayureshwaraya Kamantakaya Namaha" teriak Steve.

Lihat selengkapnya