Hari ke-101 dharmayudha keempat telah dimulai. Vimana-vimana tempur dari pasukan Yusuf bergerak menembus angkasa menuju benteng Maharsi Bhataramuni.
Saat itu di benteng Bhataramuni.
"Kakek, semua sudah siap, kapan kita akan menyerang lagi," tanya Rafa.
"Belum waktunya, ada sesuatu yang bergerak kesini, nampaknya jauh lebih kuat dari yang biasanya kita hadapi," ucap Bhatara.
"Yusuf?, anak itu benar-benar menyerang," gumam Rafi.
"Para veteran dharmayudha kedua ini, apa yang dilakukan kakek Nara pada mereka, apa dia melakukan itu pada para pejuang sanjivani," tanya Shafa.
"Seperti itulah caranya menggunakan pasukan sanjivani, dia membuatnya untuk serangan bunuh diri, mungkin karena itulah aku tak terlalu suka jurus ini, mekanismenya menjijikkan," ucap Reva.
"Kau juga punya pasukan mutan kan nenek, memangnya apa bedanya," tanya Shafa.
"Aku juga tak suka menggunakannya, tapi dalam perang itu adalah aset yang berharga, aset dari kekuatan durmoni milikku," ucap Reva.
"Bukannya rajanetra hanya memberikan afinitas kekuatan energi, kau sendiri yang menentukan dan menyusun arahnya mau kemana, darimana kau mengembangkan durmoni nenek," tanya Shafa.
"Iya kau benar mengenai itu, aku memang mengembangkannya sendiri tapi tetap saja perlu afinitas energi tersendiri untuk mengembangkan jurus tertentu, dalam kasus sanjivani perlu tenaga maya yang kuat untuk mereanimasikan tubuh dan mengikatkan jiwa padanya, dalam hal ini jiwa hanya akan merespon apabila tubuh yang direanimasikan memiliki kecocokan lebih dari 75%, kurang dari itu maka jiwa dan tubuh tak akan beresonansi dan sanjivani akan gagal, pada kasus jurus durmoni aku mengambil sampel sel tubuhku sendiri dan menyuntikkannya bersama energiku ke mikroba yang akan mengkorupsi kesadarannya serta membuatnya membesar dan berwujud humanoid karena kombinasi kekuatanku dan kekuatan mikroba itu tapi hasil evolusinya akan berbeda-beda tergantung dari lingkungan dan mikroba yang dipakai, faktanya sanjivani mengambil inspirasi dari durmoni untuk menyempurnakan pencocokan reanimasinya dengan menggunakan cetak biru DNA target yang akan dibangkitkan dan dibangunkan dengan pengorbanan manusia sebagai resipien agar lebih cocok, hasilnya adalah rekombinasi energi dan DNA dari resipien dan target yang mengacaukan sistem tubuh dan memanggil jiwa target untuk ditimpakan pada jiwa resipien serta merubah wujudnya sesuai data yang diberikan," ucap Reva.
"Unik juga, tapi pola energi kalian aneh sekali sampai bisa membuat jurus aneh seperti itu," ucap Shafa.