Dharmayudha keempat, hari ke-111. Medan tempur Yusuf dan Bhatara sunyi senyap dengan beberapa orang yang melayang-layang di ruang kosong Ananta Sunyata, terombang-ambing tanpa arah dengan tubuh penuh luka.
"Harusnya aku mendengarkanmu Ihsan, bertempur melawan pasukan Brahma memang adalah hal yang bodoh, saudaramu itu sangatlah kuat," pikir Shafa yang berusaha bertahan hidup ditengah situasi yang sudah kacau balau itu.
Saat itu Shafa terlihat meraih salah satu batuan yang melayang-layang diangkasa untuk mengistirahatkan tubuhnya sambil membuat gelembung udara di sekitar tubuhnya namun tepat saat Shafa ingin merebahkan tubuhnya sejenak tiba-tiba suara tawa Yusuf terdengar berkelibat disekitar dirinya diikuti dengan kelibat suara Bhatara sebelum akhirnya dia melihat tinju mereka beradu tepat dihadapannya memperlihatkan Yusuf yang terlihat bahagia saat mulai memecahkan zirah avatar Bhatara meski dengan tubuhnya yang penuh luka.
"Ayolah adiguru gunakan saja Vishnu mantranam milikmu, aku tau kau memilikinya, pashupatastra sudah kau lepaskan bukan, seratus tahun kau tak mengeluarkannya dan hasilnya hanya sampah saja, mana kekuatanmu, mana kekuatanmu wahai legenda," ucap Yusuf sambil menendang wajah Bhatara.
"Akan kuperlihatkan padamu kekuatan penakluk tiga Dunia, dia yang menginjak bumi, langit dan juga egomu," ucap Bhatara.