Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #120

Fuxi

Hari ke-120 dharmayudha keempat.

"Ihsan!, Shafa ditangkap oleh musuh," teriak Rio.

"Iya, kita akan segera menyerbu musuh," ucap Ihsan.

"Kita perlu mengejarnya, mumpung belum terlambat," ucap Rio.

"Cukup, aku tak mau kehilangan momentum lagi, aku tau ini akan terjadi karena itulah kita harus segera menyelesaikan semua ini, perang ini sudah berlangsung terlalu lama, terlalu banyak korban, terlalu banyak kehancuran, aku tak bisa menghentikannya hanya karena satu orang ditangkap," ucap Ihsan sambil menahan air matanya.

"Tapi Ihsan, orang yang ditangkap itu," ucap Rio.

"Diamlah sebentar Rio, diamlah sebentar, tolong izinkan aku berpikir jernih, aku sudah tau Shafa ditangkap oleh Bhudevi, aku paham kalau mungkin dia akan dijadikan sandera agar aku menyerah dan aku mengerti bahwa ada kemungkinan bahwa dia akan dihabisi atau mungkin juga dilecehkan kalau aku tetap melawan tapi itulah pilihannya, dia sendiri yang berangkat menuju bahaya, aku tidak mau menyerah karenanya, Dunia ini terlalu besar untuk dibandingkan dengan perasaanku, diamlah dulu, biarkanlah aku sendiri," ucap Ihsan yang mulai tertunduk bercucuran air mata.

Melihat hal itu Rio segera pergi dari sana dengan wajah muram untuk selanjutnya berjalan kearah lain menuju ruangan yang berada di dekat taman kecil di vimana itu dimana didepannya sudah terlihat Kusuma yang sedang bermeditasi.

"Kakek, apa kau mau melatihku lagi," tanya Rio.

"Boleh saja, segera siapkan dirimu, kita berlatih di atas," ucap Kusuma.

"Baik kek," jawab Rio.

...

Beberapa saat latihan berlangsung, Rio terlihat terkapar tak berdaya dipenuhi dengan luka saat dia berusaha berdiri untuk kembali berlatih namun Kusuma menghentikannya.

Lihat selengkapnya