Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #126

Hukuman

Hari ke-126 dharmayudha keempat dimulai dengan rentetan suara peluru gandiwa Yusuf yang menghujani Ihsan, sementara Steve mulai meremukkan batuan menjadi pasir untuk menyerang Ihsan dan Lintang yang memanjangkan velnya untuk menikam Ihsan namun Ihsan dengan tenang membalas serangan mereka bertiga dengan bhutaraj yang memenuhi tempat itu dengan hantu sebelum menggunakan tiryaka untuk membuat ratusan binatang buas sambil menyelip di antara mereka dan mencoba membuka serangan dengan beberapa tembakan anak panah yang dengan cepat ditahan oleh Steve menggunakan tembok pasirnya. Sementara itu Lintang mencoba menikam Ihsan dari belakang saat Steve kembali membuka tembok pasirnya untuk melepaskan hujan peluru Yusuf bersama dengan hujan peluru pasirnya dimana saat itu Ihsan segera menembakkan kekuatan veera miliknya dan menghempaskan mereka bertiga bersamaan namun karena Ihsan belum terlalu menguasai kekuatan barunya dia harus merasakan nyeri yang luar biasa meski itu tak membuatnya terjatuh karena tubuhnya yang segera pulih sebelum akhirnya Ihsan kembali menyerang.

Sementara itu disisi lain ada Alim yang mulai menghancurkan atmasena Ihsan satu-persatu dengan chakra dan juga gadanya saat tiba-tiba dari arah pasukan Harasena sebuah tapak tangan kayu raksasa meluncur dengan kecepatan penuh menghantam tubuhnya sampai menghantam markas dan saat Alim bangkit yang dia lihat adalah arca kayu raksasa dimana Kusuma berdiri diatasnya.

"Apa yang sebenarnya dilakukan oleh relik sepertimu disini, tak bisakah kau tidur dengan tenang Dharmakusuma!!!," teriak Alim sambil mulai mengaktivasi tanda yoginya.

"Ini adalah tekad kami sebagai pejuang untuk melindungi apa yang kami anggap benar, hutang budi kami pada Mahadewa yang sudah membangunkan kami dari kematian," ucap Kusuma.

Lihat selengkapnya