Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #140

Vishnu

Hari ke-140 dharmayudha keempat. Alim memulai serangan dengan tembakan-tembakan tajam dari sharanga yang segera membara karena gesekan dengan udara. Sementara itu Kusuma membalas dengan hujan panah yang sangat cepat untuk mendorong balik serangan Alim. Baku tembak tak terhindarkan lagi, udara memanas dan debu beterbangan saat Alim berpacu kembali kearah Kusuma sambil memanggil kembali garudanya dan segera menggunakan burung itu untuk mendistraksi Kusuma dengan kecepatan tingginya. Disaat bersamaan Alim menembakkan vayavastra dan segera membuat badai siklon untuk mengacaukan medan pertempuran. Melihat badai yang terus membesar Kusuma mencoba menghentikannya dengan sailastra tapi tiba-tiba kilatan sayap garuda menyambar kencananya, angin kencang telah membantunya berakselerasi jauh lebih baik dari biasanya hingga dia bisa menyerang dari berbagai sisi tanpa kehilangan benyak momentum, tak cukup sampai disana Alim juga menembakkan suryastra yang segera membutakan mata namun juga memperkuat garudanya yang memiliki manipulasi cahaya. Menyaksikan kencananya terus dikoyak oleh cakar garuda Kerta segera mencoba mendeteksi keberadaan burung itu sambil memfokuskan energinya pada satu titik air dan saat garuda tadi kembali menyambar, sebuah laser air segera ditembakkan dengan kedua tangannya yang menyatu dan segera melukai sayap garuda dan memukul mundur burung tadi.

"Dia menundukkan garuda secepat itu," pikir Alim.

"Aden, jurusnya itu, kayak pernah lihat," ucap Mistari.

"Itu laser air, versi awal dari laser darah yang dimiliki Shifa," ucap Alim.

"Padahal cuma laser air, tak ada faktor pembelahan sel yang sangat cepat seperti yang dijelaskan Shifa, itu adalah wujud dari konsentrasi penuh yang mengerikan," pikir Alim sambil kembali membidik.

Dari arah lain, garuda segera memulihkan dirinya saat Alim menembakkan ratusan anak panah kearah Kusuma yang saat itu segera berpindah dengan kekuatan Kerta sambil kemudian menembakkan hujan sailastra yang segera menghentikan badai Alim dan membuatnya sedikit kesusahan bernapas akibat tak adanya udara. Hal ini memaksa Alim untuk kembali membuat udara untuknya dan semua orang untuk kembali bernapas dan kemudian kembali menyerang namun elum sempat Alim menyerang tiba-tiba Kusuma sudah dipindahkan tepat dibelakangnya sebelum menghantam Alim dengan gadanya sampai terlempar dari kencananya. Tepat setelah itu mereka berdua kembali berpindah kearah Alim dan Kusuma segera menggunakan kesempatan itu untuk menikam perut Alim dengan tombaknya, menancapkannya ke medan tempur dan akhirnya menggunakan aliran energinya untuk membuat arca yang segera menelan tubuh Narayana sebelum akhirnya berpindah lagi keatas kencananya.

Cahaya menghilang dari mata Alim yang saat itu ditelan dalam kegelapan oleh arca Kusuma namun ditengah keputusasaan itu Alim segera mendapatkan kembali fokusnya dan segera menggunakan tangan-tangan avatarnya untuk menahan dirinya dari terperosok semakin jauh kedalam perut arca Kusuma yang dipenuhi lahar. Didalam sana avatar Alim mulai meleleh tapi dia segera bangkit dan terus merestorasi avatarnya.

Lihat selengkapnya