Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #147

Tempo

Hari ke-147 dharmayudha keempat.

"Oi Rasha, lain kali kau cobalah ajak bicara anak-anak ini biar gak ada konflik lagi, seram kali kalau begini," ucap Salsa sambil menghancurkan puluhan kapal perang Harasena.

"Aku hanya dekat dengan Lintang saja, aku cukup sulit untuk mengerti empat yang lain, palingan aku bicara dengan Zahra atau Sekar tentang hal ini untuk bisa menyampaikan pendapatku pada Steve atau Yusuf tapi aku tak sanggup mencari jalan untuk benar-benar mengutarakan pendapatku pada Alim dan Ihsan, dua anak itu terlalu jauh terlarut dalam urusan dan ideologi mereka, Alim yang terlalu sibuk membangun sinergi dan Ihsan yang terlalu sibuk merealisasikan imajinasinya yang gak jelas itu," ucap Rasha.

"Hah!?, apa maksudmu, kau gak bisa mengusahakannya lewat Shifa atau Shafa untuk ini," tanya Salsa.

"Itulah masalahnya buk, aku tidak bisa benar-benar menjangkau keduanya, Shifa itu adalah keluarga kerajaan yang sedari awal sangat berkomitmen untuk terjun dalam Dunia kesehatan, aku perlu akui kalau dia sangat bagus dalam melakukannya tapi itu justru membuatnya hanya sering berinteraksi dengan kolega-koleganya dan Shafa, ahh anak itu, dia terlalu fokus dengan orang-orang yang dekat dengannya, hatinya terlalu mudah untuk tergerak untuk membina hubungan dengan orang-orang yang berada disekitarnya, disatu sisi itu membuatnya bisa membangun sebuah lingkungan hidup yang ideal dan harmonis tapi kadang dia terlalu membebani dirinya sendiri untuk itu, aku tak sampai hati untuk mengutarakan isi kepalaku padanya, aku takut itu semakin membuatnya cemas," ucap Rasha.

"Maksudmu semua ini karena salah paham!!!, semua perang ini, semua korban jiwa ini, bencana mengerikan ini, semuanya karena salah paham!?, kau yang benar saja, ada beberapa hal yang harus dikatakan meski pahit, ada waktunya seseorang harus bisa duduk berdua dan coba saling memahami pola pikir orang lain, ada waktunya orang-orang untuk saling melengkapi pikiran rumpang orang lain, menyusunnya menjadi sebuah bangunan yang utuh dan kau bilang semua ini terjadi karena tak ada yang mau mengutarakan pendapatnya pada Ihsan!?, hhhh kupikir kalian sudah melakukannya, lalu untuk apa aku menghajar Prajnaparamita waktu itu kalau ternyata semua ini terjadi karena salah kaprah dalam saling memahami," ucap Salsa.

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk merusak semua hal ini, kurasa aku memang terlalu membiarkan semuanya terjadi begitu saja tanpa sadar semuanya jadi semakin berbahaya," ucap Rasha.

"Hhh ini bukan salahmu, dengarkan aku, mungkin ini akan sedikit menyakitkan tapi ada cara untuk mengatasi konflik ini dan meredam konflik-konflik selanjutnya, kita harus pisahkan Ihsan dari Shafa untuk sementara atau mungkin selamanya," ucap Salsa.

"Hah!!?, apa yang kau katakan!?, bukannya kau bilang kau tak ingin membunuh mereka," tanya Rasha.

"Aku juga tak bermaksud begitu, maksudku mungkin lebih kearah memutus perasaan mereka," ucap Salsa.

"Itu lebih buruk lagi, tidakkah kau melihat mereka pasangan yang sempurna," ucap Rasha.

Lihat selengkapnya