Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #173

Setyaning Janji

Hari ke-173 dharmayudha keempat. Pertempuran antara Ihsan dan Alim berlangsung semakin sengit. Tawa keduanya menggelegar di angkasa dan menjadi tanda bahwa mereka sudah hanyut dalam adrenalin dari pertarungan itu.

"Tunjukkan semuanya cak, tunjukkanlah kekuatanmu sebagai Vishnu!!!!, ahahahaha," teriak Ihsan sambil menyiapkan bholenath ditangan avatarnya.

"Tentu saja, kau tak perlu mengingatkanku untuk itu Shiva!!!, hahahaha," balas Alim seraya mengendalikan beberapa bola janardana kearah Ihsan.

Keduanya dalam wujud avatar mereka masing-masing saling mengadu serangan mereka yang perlahan meretakkan semesta tempat mereka berdiri. Namun tak sekalipun mereka berhenti dan malah mulai memperbanyak atmasena mereka untuk meningkatkan intensitas pertempuran mereka itu.

"Mana kekuatan rudra yang seharusnya kau dapat dari Bhatara, mana kekuatan sarabheswara yang dimiliki Alan, mana trayambaka yang digunakan oleh Faisal, jangan berbohong kalau kau serius, aku tau kau bisa menggunakan semua mantra dari orang-orang yang kau serap dengan iswaranetra milikmu. Atau mungkin kau masih belum bisa menggunakannya," teriak Ihsan.

"Hehehehe, jadi kau mengerti dengan kekuatan ini, kau memang menarik Ihsan," balas Alim sambil memasang janardana di tinjunya.

Mata avatar keduanya menyala dan memulai kembali saling serang. Ihsan dengan tembakan bholenath dan Alim yang meninjunya dengan janardana. Seketika itu juga dimensi mereka berdiri mulai berubah dan keduanya akhirnya mulai kembali memainkan pradhana untuk mulai mengotak-atik dimensi itu. Tanpa ragu Alim membuat ratusan meriam diudara sementara Ihsan membuat bangunan-bangunan kosmik yang ukurannya cukup besar untuk menampung galaksi dalam satu ruangannya.

"Dasar boros kau Ihsan, sebanyak ini kau menyia-nyiakan energimu," teriak Alim.

"Kalau kau tak mencoba memahami strategiku maka diamlah," balas Ihsan sambil menggerakkan lantai untuk melemparkan Alim keluar.

Saat itulah meriam-meriam itu menembakkan meriam raksasanya untuk menyerang Ihsan namun dengan cepat Ihsan mengubah elevasi gedung-gedung itu untuk menghindari serangan tadi. Saat itu juga Alim kembali mengaktivasi iswaranetra miliknya dan kali ini mengincar kekuatan tempur Bhatara dan mulai menyerapnya untuk memanifestasikan kekuatan rudra yang membakar dunia dengan besarnya energinya.

"Akhirnya dia memakai kekuatan rudra, sebentar lagi mungkin dia akan memakai seluruh mantranya, tinggal aku mencari cara untuk tumbuh dan mengimbanginya," pikir Ihsan yang mulai menyeringai lebar.

Lihat selengkapnya