Nataraja

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #174

Sang Amurwabhumi

Hari ke-174 dharmayudha keempat. Ihsan bergerak cepat, kabur memasuki ruangan-ruangan kastil kolosalnya bersama avatarnya sementara dari belakang Alim datang menerobos semua hal itu seolah melewati udara. Melihat hal itu Ihsan segera mengubah jalur kaburnya sambil menggunakan bola angin untuk melubangi setiap tembok-tembok disana sekaligus sebagai caranya untuk mempercepat langkahnya menjauhi Narayana.

"Avatar ini terlalu besar untuk pergerakan secepat ini, bisakah benda ini dikompresi dengan ukuran normal tanpa harus mengurangi bonus kekuatannya, ah aku perlu mencobanya," pikir Ihsan sambil membuat beberapa atmasena lagi.

Sementara itu dari belakang, ledakan demi ledakan terdengar dengan jelas ditelinga Ihsan yang segera tau bahwa itu adalah Alim yang menyusulnya dengan kecepatan tinggi. Mendengar itu Ihsan segera menghentikan langkahnya dan mencoba mendorong balik Alim dengan tinju berlapis pradhana.

"Aku perlu sedikit mengulur waktu sampai atmasenaku menemukan cara untuk menyederhanakan bentuk avatarku," pikir Ihsan sambil mulai mengisi tinju avatarnya dengan pradhana.

Sementara itu dari sisi lain tiba-tiba saja bola-bola janardana menerobos tiang-tiang raksasa serta tembok kosmik menuju Ihsan diikuti oleh Alim yang melumat segalanya dengan avatarnya. Melihat itulah Ihsan dengan cepat mengalirkan pradhana dari tinjunya untuk membentuk serangan meriam raksasa untuk mendorong Alim dan kemudian mengikutinya dengan rentetan tinju bertubi-tubi untuk semakin mendorong Alim menjauh. Untuk merespon hal ini Alim mengalirkan pradhana ke pedangnya dan mengayunkannya dengan cepat membentuk tebasan yang memunculkan naga darinya sementara sudharsana bergerak dari sisi samping Ihsan dan memotong kaki avatarnya. Ihsan yang merasa terpojok segera membekukan pradhananya untuk mencuri waktu dan kabur dari sana sebelum menembakkan beberapa meriam pradhana dari tangannya. Alim yang kembali bisa bergerak setelah memanaskan tempat itu segera merespon dengan menghempaskan semuanya menggunakan veera lalu membuat beberapa atmasena lagi dan dua diantaranya berdiam disisinya sambil mengumpulkan tenaga sebelum kemudian menyatukan avatar mereka dengan yang asli, membuatnya memiliki tiga kepala. Dengan itulah Alim meninju udara dengan sangat kuat hingga menimbulkan ledakan gelombang kejut yang meremukkan avatar Ihsan dan melemparkan Ihsan dalam keadaan sekarat menjauh. Untung saja karena Ihsan menyimpan banyak sekali atmasena, kesadarannya bisa segera diperbaiki dengan menimpanya menggunakan kesadaran atmasenanya yang kebetulan saat itu juga sudah menemukan metode untuk menggunakan kekuatan avatar tanpa manifestasi penuh.

"Jadi selain memfokuskan kekuatan dia juga bisa menggabungkannya, unik juga, kata tuan Bhatara, iswaranetra itu memang bisa meningkatkan akurasi penggunaan energi, aku tidak tau kontrolnya akan seakurat ini, penyederhanaan bentuk avatar sangatlah rumit, struktur tulang, serapan sel, regulasi energi tubuh, semuanya harus diperhatikan untuk memaksimalkan manifestasi internal yang akan menyederhanakan bentuk avatar," pikir Ihsan sambil mengambil napas panjang.

Lihat selengkapnya